Fahri Hamzah: Jangan lihat TV, lihat paras Ibu Pertiwi
Beberapa media massa di Indonesia dimiliki oleh para politisi.
Beberapa media massa di Indonesia dimiliki oleh para politisi. Hal itu berakibat informasi yang disampaikan kepada masyarakat bermuatan kepentingan politik tertentu.
Masyarakat seolah dibodohi dengan berbagai pemberitaan yang diframing sesuai dengan kemauan pemiliknya. Tak hanya itu, kadang muatan berita juga dipakai untuk menyerang lawan politiknya.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengingatkan masyarakat, bahayanya informasi yang dipolitisasi ini. Maka dari itu masyarakat harus selektif dan kritis dalam memilih media massa.
"Jangan lihat TV. Lihatlah paras ibu pertiwi..," tulis Fahri Hamzah lewat akun twitternya @fahrihamzah, Rabu (4/3).
Dia juga seolah menyindir agar para pejabat negara tidak sibuk sendiri berkonflik. Selayaknya, para pemimpin itu turun ke masyarakat melihat kenyataan sosial di lapangan.
"Lihatlah kaki gunung Rinjani. Lihatlah puncak Jayawijaya..," tambah dia.
Diketahui, beberapa stasiun televisi swasta di Indonesia dimiliki oleh ketua partai politik. Hal itu seperti Metrotv dimiliki Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Surya Paloh, tvOne dan Antv dimiliki oleh Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, dan RCTI dimiliki oleh Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia Hary Tanoesoedibjo.
Baca juga:
Fahri sindir Jokowi: Indonesia maritim dikendalikan dari gunung
Anggota DPR RI minta PSSI dan PT LI tetap gelar ISL
Fahri Hamzah: Sekarang BG bebas dari hukum, harus segera dilantik
Kata Politikus PKS Fahri Hamzah tentang perayaan Valentine Day
Fahri Hamzah: Secara de facto kapolri itu Komjen Budi Gunawan
Kritik Jokowi, Fahri Hamzah ngotot Komjen Budi Gunawan jadi Kapolri
Fahri: Jika tak lantik Budi Gunawan Jokowi tampar muka sendiri & DPR
-
Apa yang menurut Fahri Hamzah menjadi bukti dari efek persatuan Jokowi dan Prabowo? "Efek persatuan mereka itu luar biasa, telah melahirkan kebijakan-kebijakan yang akan menjadi game changer, perubahan yang punya efek dahsyat pada perekonomian dan masyarakat secara umum," sambungnya.
-
Bagaimana Fahri Hamzah melihat proses bersatunya Jokowi dan Prabowo? "Ini adalah dua tokoh besar. Orang hebat dua-duanya, yang selama ini oleh politik dibuat bertengkar, sekarang kita buat mereka bersatu," tutur Fahri, Minggu (28/1)
-
Kapan Amir Hamzah ditangkap? Konon, Amir diduga sedang makan bersama dengan perwakilan Belanda saat kembali ke Sumatra. Saat itu, revolusi sosial sedang berkembang. Sebuah kelompok dari Pemuda Sosialis Indonesia menentang Feodalisme. Akhirnya masa kepemimpinan Amir pun hancur dan ia ditangkap.
-
Kapan Hamzah Haz terpilih menjadi Wakil Presiden? Pada hari Kamis, 26 Juli 2001, Hamzah terpilih sebagai Wakil Presiden ke-9 Republik Indonesia.
-
Di mana Amir Hamzah lahir? Masa Kecil Pria dengan nama lengkap Amir Hamzah atau Tengku Amir Hamzah ini lahir di Tanjung Pura, Langkat, Provinsi Sumatra Utara pada 28 Februari 1911.
-
Siapa yang menurut Fahri Hamzah berperan penting dalam mewujudkan Indonesia menjadi negara yang diperhitungkan? Fahri pun menyebut relevansi langkah pemerintahan program kerja yang dicanangkan paslon nomor urut 2, Prabowo-Gibran dalam melanjutkan upaya mendorong kemajuan negara.