Fahri Hamzah Sebut Peran Panelis Debat Capres Bisa Diragukan
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengaku khawatir kemampuan panelis debat Pilpres 2019 akan diragukan banyak pihak. Kekhawatirannya tersebut dilandasi dari keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) menentukan enam panelis belum lama ini, yang dinilai waktunya terlalu mepet dengan jadwal debat perdana.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengaku khawatir kemampuan panelis debat Pilpres 2019 akan diragukan banyak pihak. Kekhawatirannya tersebut dilandasi dari keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) menentukan enam panelis belum lama ini, yang dinilai waktunya terlalu mepet dengan jadwal debat perdana.
"Saya khawatirnya ini kan masalahnya ya. KPU kan karena milih panelisnya di ujung, akhirnya panelis itu diragukan oleh sini situ, akhirnya dia takut. Maka dibocorin aja sekaligus, nanti peran panelis hilang karena ini orang hanya akan bilang 'waktu habis, ya silakan'," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (7/1).
-
Apa yang menurut Fahri Hamzah menjadi bukti dari efek persatuan Jokowi dan Prabowo? "Efek persatuan mereka itu luar biasa, telah melahirkan kebijakan-kebijakan yang akan menjadi game changer, perubahan yang punya efek dahsyat pada perekonomian dan masyarakat secara umum," sambungnya.
-
Kapan Hamzah Haz terpilih menjadi Wakil Presiden? Pada hari Kamis, 26 Juli 2001, Hamzah terpilih sebagai Wakil Presiden ke-9 Republik Indonesia.
-
Bagaimana Fahri Hamzah melihat proses bersatunya Jokowi dan Prabowo? "Ini adalah dua tokoh besar. Orang hebat dua-duanya, yang selama ini oleh politik dibuat bertengkar, sekarang kita buat mereka bersatu," tutur Fahri, Minggu (28/1)
-
Kapan Amir Hamzah ditangkap? Konon, Amir diduga sedang makan bersama dengan perwakilan Belanda saat kembali ke Sumatra. Saat itu, revolusi sosial sedang berkembang. Sebuah kelompok dari Pemuda Sosialis Indonesia menentang Feodalisme. Akhirnya masa kepemimpinan Amir pun hancur dan ia ditangkap.
-
Bagaimana KPU menjamin kerahasiaan soal debat capres-cawapres 2024? "(Jamin kerahasiaan soal agar enggak bocor) Intinya semua tim pasangan calon sudah tahu temanya," kata Hasyim.
-
Kapan Harun Kabir meninggal? Tanggal 13 November 1947, jadi hari terakhir Harun Kabir dalam menentang kekuasaan Belanda yang kembali datang ke Indonesia.
Fahri juga melihat pemilihan panelis terlalu mepet dengan waktu debat. Sehingga membuat kesan debat kali ini seperti cerdas cermat.
"Ini enggak disiapkan dari awal. Akhirnya comot comot jadi kontroversi, akhirnya peran panelis dihilangkan, jadilah cerdas cermat. Kalau di kampung saya cerdas tangkas. masa mau jadi presiden cerdas tangkas lagi," ujarnya.
Tambah dia, debat Capres-Cawapres seharusnya bisa menjadi ajang penjelajahan potensi para kandidat pemimpin Indonesia. Kemudian biarkan masyarakat memilih dengan keinginan dan potensi yang mereka lihat saat debat.
"Kan itu harus di-explore dong. Kita enggak bisa jual luarnya. Kita harus gali dalamnya sehingga rakyat itu ketika masuk ke kotak suara adalah transaksi dia. Transaksi yang berat," ucapnya.
Nama-nama calon panelis debat yang disepakati yaitu, Prof Hikmahanto Juwana (Guru Besar Hukum UI), Prof Bagir Manan (Mantan Ketua MA), Ahmad Taufan Damanik (Ketua Komnas HAM), Bivitri Susanti (Ahli Tata Negara), Margarito Kamis (Ahli Tata Negara) dan Agus Rahardjo (Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi).
Baca juga:
Fahri Hamzah Kritik KPU Beri Pertanyaan Debat Pilpres: Inikan Bukan Cerdas Cermat!
Tim Jokowi: Kubu Prabowo-Sandiaga Takut, Minta Debat Capres Dihapus
Kubu Jokowi Sebut Tim Prabowo yang Minta Bocoran Pertanyaan Debat
Ma'ruf Amin: Pak Jokowi dan Saya Siap Hadapi Debat Pilpres 2019
KPU Bakal Beri Daftar Pertanyaan, Sandiaga Harap Debat Capres Tak Jadi Cerdas Cermat