Fasilitas Isolasi Terintegrasi Sulsel Catatkan Nol Pasien Covid-19
Data Satgas Covid-19 mencatat, total jumlah ruang isolasi rumah sakit rujukan Covid di Sulsel sebanyak 2.888, namun terpakai sejauh ini hanya 122 dengan presentase 4 persen.
Penyebaran Covid-19 di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) mulai terkendali. Hal tersebut ditunjukkan dengan tidak adanya pasien Covid-19 yang menjalani perawatan di Fasilitas Isolasi Terintegrasi (FIT) di Asrama Haji Sudiang dan Kampus BPSDM.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, dr Arman Bausat mengatakan, kondisi Covid-19 di Sulsel mulai membaik. Indikatornya, konsisten menunjukkan kenaikan angka kesembuhan di mana rerata persentase kesembuhan pasien hampir mendekati 100 persen.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
Bahkan FIT milik Pemprov Sulsel yakni Asrama Haji dan Kampus BPSDM saat ini nol pasien. Meski demikian, pihaknya tidak akan menutup fasilitas tersebut hingga Covid betul-betul dipastikan terkendali.
"Tenaga kesehatan yang ada di FIT sudah ditarik semua. Asrama Haji dan BPSDM tetap disiapkan meski pasien sudah tidak ada," ujarnya melalui pesan elektronik, Rabu (13/10).
Arman yang juga Koordinator Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Sulsel ini menegaskan masih disiagakannya tenaga kesehatan untuk mengantisipasi jika suatu waktu terjadi lonjakan kasus.
"Jadi semua disiagakan, sehingga apabila ada lonjakan kasus kami sudah siap. Semua siaga FIT dan rumah sakit," tegasnya.
Berdasarkan data Satgas Covid-19, angka kesembuhan Sulsel saat ini berada di kisaran 96,63 persen, lebih tinggi dibanding nasional sebesar 96 persen. Sementara, angka kematian Sulsel juga terus menurun, kini di angka 2,04 persen, lebih rendah dibanding nasional 3,4 persen. Positivity rate 0,65 persen.
"Masih ada kasus terkonfirmasi tapi rendah, paling di bilangan 50 - 30 an. Terkonfirmasi itu umumnya 96 persen sampai 100 persen sembuh, karena rawat inap Covid di rumah sakit hampir nol. Apalagi yang masuk ICU itu sudah tidak ada. Jadi makanya kita klaim angka kesembuhan tinggi," kata dia.
Direktur Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Makassar ini mengatakan, indikator layanan kesehatan juga menunjukkan data menggembirakan. Bed Occupancy Rate (BOR) atau angka keterisian tempat tidur isolasi kini 4,12 persen sedangkan ICU hanya terisi 10,99 persen dari penggunaan ambang batas 85 persen.
"Kondisi ini terjadi merata hampir seluruh kabupaten/kota di Sulsel," tuturnya
Data Satgas Covid-19 mencatat, total jumlah ruang isolasi rumah sakit rujukan Covid di Sulsel sebanyak 2.888, namun terpakai sejauh ini hanya 122 dengan presentase 4 persen.
"Adapun ruang ICU ventilator rumah sakit di Sulsel tersedia sebanyak 199 dan terpakai saat ini hanya 28 dengan persentase 14 persen," jelasnya.
Sedangkan ICU tanpa ventilator rumah sakit di Sulsel terpakai kini hanya 16 dari total ketersediaan 170 ruangan atau secara persentase sebesar 9 persen. Ketersediaan oksigen juga sangat memadai yakni 16.189 m3. Dari stok oksigen tersebut, yang terpakai baru 2.601 m3.
Baca juga:
Survei Johns Hopkins Center: 34 Persen Masyarakat Tidak akan Terima Vaksin Covid-19
Rusia Uji Coba Vaksin Covid Lewat Semprot Hidung
Satgas Covid-19 Segera Umumkan 18 Negara Boleh Masuk RI
Gelombang ke-3 Covid-19, Samarinda Deteksi Titik Rawan Penimbunan Oksigen
Satgas: Isolasi Terpusat Menyelamatkan Agar Tidak Tertular Covid-19
Update Pasien Covid-19 di RSD Wisma Atlet Kemayoran 12 Oktober 2021