Fenomena Supermoon, Masyarakat Pantura Diminta Waspadai Gelombang Tinggi
Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang meminta meningkatkan kewaspadaan kepada masyarakat Pantai Utara (Pantura) munculnya gelombang supermoon yang bakal terjadi, Senin (21/1) malam. Sebab air pasang diperkirakan mencapai 130 sentimeter.
Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang meminta meningkatkan kewaspadaan kepada masyarakat Pantai Utara (Pantura) munculnya gelombang supermoon yang bakal terjadi, Senin (21/1) malam. Sebab air pasang diperkirakan mencapai 130 sentimeter.
"Badai supermoon bakal menampakkan diri tiga jam dari pukul 21.00 sampai 00.00. Kita prediksi ada kenaikan gelombang pasang ke daratan dari kondisi normal 100 meter sampai 130 sentimeter," kata Analis Cuaca Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang, Sediyanto saat dikonfirmasi.
-
Apa itu Supermoon? Supermoon adalah fenomena luar angkasa yang terjadi ketika bulan purnama bertepatan dengan jarak terdekat ke Bumi di lintasan orbitnya.
-
Bagaimana Supermoon mempengaruhi pasang surut? Dampak kedua dari Supermoon, yaitu air laut mengalami pasang. Adanya laut pasang ini akan berdampak pada terganggunya transportasi laut. Selain itu, air laut yang pasang juga akan memberikan pengaruh pada aktivitas petani garam dan perikanan darat.
-
Kapan Supermoon terjadi di tahun 2023? Supermoon di tahun 2023 terjadi di bulan Juli dan dua di bulan Agustus, yaitu pada tanggal 1 Agustus dan tanggal 30 atau 31 Agustus.
-
Apa itu fenomena blue moon? Blue moon termasuk salah satu fenomena luar angkasa yang cukup unik dan langka, sebab tidak pasti setiap tahun terjadi. Pada dasarnya, fenomena ini seperti bulan purnama yang terjadi setiap bulan.
-
Apa yang dimaksud dengan "demam lunar"? Bahkan, salah satu astronot dari misi Apollo mengalami reaksi alergi terhadap kumpulan partikel ini. Reaksi alergi ini kemudian disebut sebagai demam lunar.
-
Kenapa blue moon terjadi? Hal ini terjadi karena dibutuhkan waktu 29,5 hari bagi bulan untuk menyelesaikan siklusnya. Sedangkan bulan Februari tidak termasuk dalam hitungan ini karena hanya memiliki 18 hingga 29 hari saja di tahun kabisat.
Sediyanto menyebut, adanya gelombang supermoon masyarakat setempat berkesempatan melihat langsung penampakan bulan purnama merah darah yang terlihat di langit. Maka dari itu mengimbau pada para nelayan setempat.
"Nelayan juga harus waspada adanya naiknya air pasang dengan bersamaan jam melaut mereka yang dilakukan pada malam hari. Kondisi," ujar dia.
Adanya gelombang supermoon, ia meminta masyarakat tidak terlalu mengkhawatirkan keberadaan naiknya air pasang yang terjadi tiga jam pada malam nanti, karena dapat tidak terlalu dirasakan secara signifikan.
"Efeknya beda dengan tahun kemarin gelombang sedikit berbeda dengan tahun lalu. Untuk tahun ini kenaikan air pasangnya lebih rendah," kata Sediyanto.
Baca juga:
Gerhana Bulan Total dan Supermoon Januari 2019, Ini Cara Lihat Via Online!
Melihat gerhana bulan menghiasi Monas
#SuperBlueBloodMoon menggema tadi malam
Penampakan supermoon di tengah erupsi Gunung Mayon
Fenomena-Fenomena Alam Bakal Terjadi pada 2019
Fenomena Supermoon, BMKG Pantau Adanya Pasang Air Laut 4 Hari Kedepan
Ini Cara Lihat Fenomena Langka Supermoon Darah di Indonesia 21 Januari