Finding Srimulat, saat Tessy Cs bikin meringis dan menangis
Finding Srimulat, film garapan Charles Ghazali ini berusaha menghidupkan kembali lawakan melegenda khas Srimulat.
Anda mungkin berpikir akan terus terpingkal-pingkal sepanjang film Finding Srimulat. Buang jauh-jauh anggapan itu. Karena justru mungkin Anda akan ikut sedih, bahkan bisa saja menangis menyaksikan aksi Tessy dan kawan-kawan beradu akting.
Bahkan, dalam salah satu adegan, Tessy yang biasanya tampil kemayu, malah justru menangis terisak saat rencana pementasan Srimulat batal lantaran calon penyandang dana meninggal dunia. Meski menangis, Tessy masih tampak kenes.
"Innalillahi wainna ilaihi rojiun," tutur Tessi sambil terisak di depan rumah sang calon penyandang dana pementasan.
Finding Srimulat, film garapan Charles Ghazali ini berusaha menghidupkan kembali lawakan melegenda khas grup lawak paling besar di Tanah Air, Srimulat. Film ini bercerita tentang pasangan suami istri muda yang berusaha untuk mandiri, Adika Fajar (Reza Rahadian) dan Astrid Lyanna (Rianti Cartwright). Adika, atau yang biasa dikenal Adi adalah sosok pemuda yang kreatif, super optimis dan pantang menyerah.
Suatu hari, saat sedang kalut lantaran perusahaan Event Organizer (EO) tempat dia bekerja gulung tikar, Adi tanpa sengaja bertemu dengan salah satu personel Srimulat yang telah beralih profesi sebagai seorang penjual soto Madura, Kadir. Lewat pertemuan singkat, Adi membujuk Kadir untuk kembali mentas dengan para tokoh Srimulat lain. Meski awalnya sempat ragu, akhirnya Kadir berapi-api untuk kembali tampil manggung.
Ditemani Adi, Kadir pun mendatangi bengkel motor gede milik Tessy alias Kabul Basuki. Menjadi bos bengkel motor gede, tampilan Tessy sok macho. Tak ada kesan kemayu saat Kadir dan Adi datang untuk mengajaknya manggung. Tessy tampak sangar, apalagi saat ditemui, dia sedang memantau beberapa karyawannya yang sibuk memodifiaksi motor gede.
Sama seperti Kadir, Tessy sempat menolak keras saat diajak manggung lagi. Sebab baginya Srimulat adalah masa lalu. Tapi setelah dibujuk kadir dan Adi, apalagi beberapa karyawannya tiba-tiba ikut menyemangati Tessy untuk kembali manggung, Tessy akhirnya luluh. Tangannya yang awalnya dia bikin sok kekar pun tiba-tiba jadi 'keriting'. Tessy pun berubah ke asalnya: Kemayu, lebay dan kenes.
Selanjutnya mereka akhirnya menyambangi Gogon, Nunung, dan Mamik. Karena kesibukannya, Nunung tidak bisa ikut gabung. Sementara Mamik yang awalnya ragu akhirnya ikut gabung. Keempatnya akhirnya pergi ke Solo menemui Mbak Djudjuk, yang selama ini mereka tuakan sebagai sesepuh Srimulat. Gayung bersambut, Djudjuk juga bersedia gabung. Mereka lantas ziarah ke makam Pak Teguh dan Raden Ayu Srimulat untuk mohon doa restu.
Atas usulan Adi, pementasan pertama berlangsung gratisan bertempat di Stasiun Balapan. Ratusan calon penumpang di Stasiun Balapan menyambut antusias. Tak lupa Adi merekam semua adegan para tokoh Srimulat tersebut, dan mengunggahnya ke Youtube. Hasilnya, Srimulat kembali menjadi buah bibir di masyarakat. Bahkan, walikota Solo, Joko Widodo yang diperankan Jokowi sendiri ikut angkat bicara.
Karena respons masyarakat bagus, ada salah seorang pengusaha yang bersedia menjadi promotor pementasan. Tapi akhirnya rencana ini batal lantaran sang promotor tiba-tiba meninggal dunia.
Dengan semangat ingin memajukan warisan tradisi, Adi tak patah semangat. Uang yang harusnya dia pakai untuk biaya istrinya melahirkan malah dia pakai untuk uang muka mentas tanpa sepengetahuan istri. Padahal, kurang dari dua minggu lagi istrinya melahirkan.
Pementasan yang berlangsung di Jakarta pun akhirnya terwujud. Ratusan penonton memadati gedung tempat Srimulat manggung. Gelak tawa hadirin, seakan membuat Tessy dkk kembali hidup, dan terbangun dari tidur panjang.
Di tengah pementasan berlangsung, tiba-tiba datang Astrid, Istri Adi yang marah lantaran suaminya tidak bercerita kepadanya tentang 'proyek' Srimulat yang menghabiskan uang tabungan. Astrid langsung naik ke pentas dan memaki-maki suaminya yang kebetulan menjadi pemain pengganti.
Para penonton dan kru Srimulat awalnya menduga kedatangan Astrid adalah bagian dari cerita pementasan. Umpatan bertubi-tubi Astrid pada Adi malah mereka tertawakan. Tapi akhirnya mereka sadar, saat tiba-tiba Astrid menahan rasa sakit lantaran hendak melahirkan. Suasana panggung pun riuh. Astrid yang hendak dibawa ke rumah sakit bersalin batal lantaran Jakarta sedang macet-macetnya. Dibantu salah satu pemain Srimulat, Paul, Astrid pun akhirnya melahirkan di atas panggung, disaksikan ratusan penonton.
Sama seperti penampilan-penampilan sebelumnya, lawakan Tessy dkk dalam film Finding Srimulat ini terkesan tak ada yang baru dan mudah ditebak. Misalnya, saat pentas di atas panggung, Gogon menyindir Adi, "Ayo ngomong, bayarannya sama kok gak ngomong-ngomong," kata Gogon yang langsung disambut tawa ratusan penonton yang memadati gedung pertunjukan.
Tapi untuk sekadar memuaskan dahaga para fans Srimulat, film ini memang pantas untuk ditonton. Apalagi akting para pemain terutama para tokoh Srimulat sangat natural, tak terkesan dibuat-buat. Reza Rahadian kembali menampilkan akting gemilangnya, pun demikian Rianti Cartwright.
Pertanyaan yang muncul, apakah dengan tayangnya film ini Srimulat akan kembali berkibar? Jika iya, maka Charles Ghazali yang telah menyiapkan film ini selama tiga tahun terakhir adalah orang yang paling berjasa dan patut mendapatkan pujian.