FITRA soal revisi UU KPK: Jokowi harus berani tolak!
Jika KPK dilemahkan oleh UU-nya, maka tidak ada lembaga yang mengawasi penganggaran uang negara.
Revisi UU KPK masih menuai pro dan kontra. Manajer Advokasi dan Investigasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra), Apung Widadi, mengatakan KPK merupakan perisai keuangan negara. Jika KPK dilemahkan oleh UU-nya, maka tidak ada lembaga yang mengawasi penganggaran uang negara.
"KPK harus dipertahankan karena perisai keuangan negara. Kalau tidak uang rakyat tidak efektif dalam memanfaatkannya," kata Apung dalam sebuah konferensi pers di Gedung PGI, Jakarta Pusat,Selasa (9/2).
Menurutnya, UU yang perlu segera direvisi yaitu Tipikor bukan KPK. Dalam kondisi seperti ini, Fitra berharap Presiden Jokowi turun tangan dan mencabut revisi UU KPK yang dinilai melemahkan keberadaan KPK dalam memberantas tikus-tikus pencuri uang negara.
"Jokowi harus berani menolak, bukan hanya lewat jubir atau pembantunya. Harus dengan sendirinya," tegas Apung.
Hal itu sangat mendesak dilakukan Jokowi. Sebabnya, di tahun 2015 lalu KPK telah menyelamatkan Rp 7 triliun uang negara yang terindikasi merugikan negara dari sektor ekonomi yang melibatkan salah satu BUMN.
"KPK tidak hanya menelusup pada ranah anggaran tapi mulai ke perekonomian negara," ungkap Apung.
Baca juga:
Pemerintah akan tarik diri jika revisi UU terbukti lemahkan KPK
Baleg DPR putuskan bentuk Panja Harmonisasi Revisi UU KPK
Romo Benny: Jika setuju revisi UU KPK, Jokowi jauh dari rakyat
Prof Romli: Jangan sampai KPK menganggap semua lembaga korup
Tolak revisi UU, Gerindra usul seluruh pejabat wajib disadap KPK
Revisi UU KPK, Baleg DPR dengarkan keterangan pakar hukum
Diundang Baleg, Pakar Hukum Pidana ini tak setuju ada revisi UU KPK
-
Dimana penggeledahan dilakukan oleh KPK? Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut penggeledahan kantor PT HK dilakukan di dua lokasi pada Senin 25 Maret 2024 kemarin. "Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero)," kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Kenapa revisi UU Kementerian Negara dibahas? Badan Legislasi DPR bersama Menpan RB Abdullah Azwar Anas, Menkum HAM Supratman Andi Agtas melakukan rapat pembahasan terkait revisi UU Kementerian Negara.
-
Apa yang dilakukan KPU Jakarta Utara terkait surat suara DPRD DKI Jakarta untuk Pemilu 2024? KPU Jakarta Utara mulai melakukan proses pelipatan suarat suara DPRD Provinsi Jakarta yang melibatkan puluhan pekerja dari kalangan warga sekitar. KPU setempat mulai melakukan proses penyortiran dan pelipatan surat suara secara bertahap.
-
Apa yang ditemukan oleh KPK di kantor PT Hutama Karya? Penyidik, kata Ali, mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK. "Temuan dokumen tersebut diantaranya berisi item-item pengadaan yang didug dilakukan secara melawan hukum," kata Ali.
-
Kenapa Mulsunadi ditahan KPK? Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
-
Bagaimana proses pembahasan revisi UU Kementerian Negara? Ada sembilan fraksi partai politik DPR yang menyetujui Revisi UU Kementerian Negara diproses ke tahan selanjutnya.