Fixpoll: Banyak Masyarakat Belum Vaksinasi Covid karena Takut Efek Sampingnya
Selanjutnya 4,5 persen mengaku takut dengan jarum suntik. Kemudian 3,8 persen ragu dengan kehalalan vaksin dan 3,7 persen tidak percaya vaksin yang disediakan pemerintah. Lalu alasan lainnya 15,7 persen.
Survei Fixpoll memaparkan hasil riset terkait penanganan Covid-19 di Indonesia, salah satunya program vaksinasi. Hasil temuan mereka, ternyata masih banyak masyarakat yang belum divaksin dengan berbagai macam alasan, Senin (23/8).
78,7 Persen masyarakat belum mengikuti program vaksin. Hanya 21,3 persen saja yang sudah vaksinasi.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
Moyoritas, 32,7 persen masyarakat belum atau enggak vaksin karena takut akan efek sampingnya. Kemudian 22,7 persen masyarakat mengaku belum tersedia vaksin di lingkungan tempat tinggal mereka. 10,2 persen mengaku sibuk atau belum ada waktu luang, lalu 6,7 persen menyatakan tidak membutuhkan vaksin.
Selanjutnya 4,5 persen mengaku takut dengan jarum suntik. Kemudian 3,8 persen ragu dengan kehalalan vaksin dan 3,7 persen tidak percaya vaksin yang disediakan pemerintah. Lalu alasan lainnya 15,7 persen.
Dalam survei ini, penarikan sampel menggunakan multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 1.240 orang. Dengan asumsi metode simple random sampling, sehingga ukuran sampel 1.240. Reseponden memiliki toleransi kesalahan (Margin of Error - MoE) sekitar
Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih dan Quality Control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot-check) dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.
Diketahui, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, pemerintah terus menggencarkan edukasi dan sosialisasi mengenai vaksinasi. Dia menyebut, warga akan sadar seiring bertambahnya masyarakat yang disuntik vaksin.
"Kita selalu lakukan edukasi dan sosialisasi yang masif melalui media cetak maupun media sosial lainnya. Serta seiring dengan bertambahnya yang disuntik vaksin tentu akan menjadi contoh bagi warga lain tentang manfaat vaksin," kata Nadia lewat pesan, Selasa (3/8).
Selain edukasi, kata Nadia, pemerintah melibatkan tokoh masyarakat dan agama untuk sosialisasi vaksinasi Covid-19. "Selain itu kita juga tetap melibatkan tokoh agama dan tokoh masyarakat termasuk pastor, pendeta dan imam masjid untuk sosiliasi kepada warga," ucap dia.
Selain sosialisasi dan edukasi, Nadia menyambut baik bila ada ide masyarakat mendapatkan voucher belanja atau makan di restoran bila mau divaksinasi.
"Silakan dan saja bisa saja partisipasi dari masyarakat ya misalnya kalau sudah vaksin bisa dapat diskon makan di resto atau coffee shop atau diskon atau voucher belanja kalau menunjukkan sudah disuntik vaksin ini bisa saja bersama masyarakat ya," tuturnya.
Baca juga:
Blue Bird Pastikan 100 Persen Pengemudi Telah Disuntik Vaksin Covid-19
Surya Paloh: Katakan Jika Tak Mampu Capai Target Vaksinasi agar Empati Publik Timbul
Acara Vaksinasi NasDem Dibubarkan, Waketum Minta Ombudsman Investigasi Pemkot Sorong
Wapres Ma'ruf Minta BKKBN Dorong Vaksinasi bagi Ibu Hamil dan Menyusui
Indonesia Kembali Kedatangan 5 Juta Dosis Vaksin Sinovac Bentuk Jadi
Pengusaha Swasta Diminta Impor Vaksin Dorong Percepatan Vaksinasi Covid-19