FOTO: Konsolidasi Pro Demokrasi: "Apa Saja Boleh Beda, Musuh Kita Tetap Sama, Pelanggar HAM, Politik Dinasti dan Neo Orba"
Diskusi Konsolidasi Pro Demokrasi ini digelar untuk menolak Politik Dinasti, Pelanggaran HAM serta bangkitnya Neo Orba.
Para pembicara mengajak agar mahasiswa berani turun ke jalan dalam melawan pemerintah yang melegalkan segala cara yang merusak tatanan demokrasi.
FOTO: Konsolidasi Pro Demokrasi: "Apa Saja Boleh Beda, Musuh Kita Tetap Sama, Pelanggar HAM, Politik Dinasti dan Neo Orba"
Sejumlah perwakilan mahasiswa dari berbagai kampus meneriaki yel-yel saat menghadiri Konsolidasi Pro Demokrasi yang mengangkat tema "Apa Saja Boleh Beda, Musuh Kita Tetap Sama, Pelanggar HAM, Politik Dinasti dan Neo Orba"di Hotel Sahid, Jakarta, Minggu (21/1/2024).
- FOTO: Geruduk Kantor Dewan Pers, Puluhan Anggota PWI Desak KLB
- FOTO: Aktivis 98 Gelar Mimbar Rakyat di UNJ, Terbitkan Maklumat Tolak Kembalinya Orba dan Politik Dinasti
- FOTO: Demokrasi Meredup, Guru Besar dan Akademisi Berkumpul di UI Salemba
- FOTO: Aksi Ratusan Mahasiswa di Samarinda Demo Lawan Politik Dinasti dan Pelanggaran HAM
Kehadiran mereka di acara tersebut sebagai bentuk partisipasinya dalam melakukan perlawanan terhadap pelanggaran HAM, Politik Dinasti hingga Neo Orba.
Konsolidasi ini diikuti oleh seluruh elemen mantan aktivis 98, di antaranya Ray Rangkuti, Petrus Haryanto, Azwar Furgudyama, Tendry Masengi, Parto Bangun, Syafieq Alielha, Joshua Napitupulu, Ubadillah Badrun, Antonius Danar serta perwakilan mahasiswa dari berbagai kampus di Indonesia.
Mereka menjadi pembicara dan mengajak agar mahasiswa berani turun ke jalan dalam melawan bentuk Pelanggar HAM, Politik Dinasti dan Neo Orba.
Para pembicara pun menilai pemerintah telah melegalkan segala cara yang merusak tatanan demokrasi dengan membiarkan terjadinya Politik Dinasti, Pelanggaran HAM serta bangkitnya Neo Orba.
Direktur Lingkar Madani Ray Rangkuti memberikan pandangannya terkait situasi politik di Indonesia di tengah Konsolidasi Pro Demokrasi dengan tema "Apa Saja Boleh Beda, Musuh Kita Tetap Sama, Pelanggar HAM, Politik Dinasti dan Neo Orba"di Hotel Sahid, Jakarta, Minggu (21/1/2024).
Mantan Sekjen Partai Rakyat Demokratik Petrus Haryanto memberikan pandangan terkait situasi politik di Indonesia di tengah Konsolidasi Pro Demokrasi dengan tema "Apa Saja Boleh Beda, Musuh Kita Tetap Sama, Pelanggar HAM, Politik Dinasti dan Neo Orba"di Hotel Sahid, Jakarta, Minggu (21/1/2024).