FOTO: Protes Udara Buruk Jakarta, Aktivis Singgung Jokowi Batuk-Batuk 4 Minggu
Lewat salah satu posternya, Koalisi Ibukota tampak menyinggung kabar Presiden Joko Widodo yang mengalami batuk batuk selama 4 minggu karena udara buruk Jakarta.
Buruknya kualitas udara Jakarta belakangan ini memicu protes keras dari Koalisi Ibukota.
FOTO: Protes Udara Buruk Jakarta, Aktivis Singgung Jokowi Batuk-Batuk 4 Minggu
Koalisi Inisiatif Bersihkan Udara Kota dan Semesta (Ibukota) menggelar aksi unjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (16/8/2023). Mereka menuntut Pemprov DKI segera mengambil tindakan untuk mengatasi pencemaran udara di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.
Lewat salah satu posternya, Koalisi Ibukota tampak menyinggung kondisi Presiden Joko Widodo yang dikabarkan mengalami batuk-batuk selama 4 minggu karena udara buruk Jakarta.
Sebelumnya, Koalisi Ibukota menyatakan dalam dua bulan terakhir kualitas udara di Jakarta memburuk. Bahkan, Jakarta sempat menempati urutan pertama kota dengan kualitas udara terburuk di dunia versi data dari situs IQAir.
- FOTO: Surya Paloh Perintahkan Syahrul Yasin Limpo Menghadap Presiden Jokowi dan Sampaikan Pengunduran Diri
- FOTO: Detik-Detik Jokowi Pencet Tombol Peresmian Whoosh, Kereta Cepat Jakarta-Bandung Satu-Satunya di Asia Tenggara
- Beda dengan di Jateng, Tak Ada Foto Prabowo Bareng Jokowi di Depok
- FOTO: Usai Proses Pembangunan Selama 11 Tahun, Begini Penampakan Sodetan Ciliwung yang Baru Diresmikan Jokowi
Pada keterangan tertulisnya, Koalisi Ibu Kota menyebut, diketahui indeks kualitas udara di Jakarta berada sempat berada pada level 124 AQI US dengan polutan utama udara di Jakarta adalah PM 2.5 dengan konsentrasi 45 ug/m3.
"Nilai ini 9 kali lebih tinggi dari standar kualitas ideal WHO yang memiliki bobot konsentrasi PM 2,5 antara 0 sampai 5 mikrogram per meter kubik," demikian bunyi keterangan resmi Koalisi Ibukota tersebut, dilansir Liputan6.com, pada Kamis (10/8/2023).
Koalisi Ibukota menilai, buruknya kondisi udara sebagai fakta tidak seriusnya pemerintah dalam upaya mengatasi perbaikan kualitas udara. Selain itu, mereka juga mengkritik pernyataan yang pernah dilontarkan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengenai kondisi udara Ibu Kota.
"Koalisi Inisiatif Bersihkan Udara Kota dan Semesta (Ibukota) juga menyayangkan dan mengkritik respon PJ Gubernur yang menganggap enteng persoalan pencemaran udara hari ini," katanya. "Padahal paparan PM 2.5 dapat meningkatkan resiko berbagai penyakit, tidak hanya kepada masyarakat secara umum namun juga masyarakat secara khusus yang rentan terhadap polusi udara," sambungnya.