FOTO: Suramnya Kompleks Perumahan Mewah Terbengkalai di Pulogadung, Bangunan Rusak dan Dipenuhi Semak Belukar

Sebuah kompleks perumahan mewah di kawasan industri Pulogadung, Jakarta Timur, tampak terbengkalai dan tak ada penghuninya.

Kompleks berisi 58 unit rumah mewah itu tampak suram ketika didatangi merdeka.com pada Kamis (3/8/2023) siang.

Berdasarkan pantauan, rata-rata bangunan di kompleks perumahan mewah itu adalah rumah berlantai dua.

Konstruksi bangunan rumah mewah tersebut terlihat masih kokoh. Namun, terlihat banyak mengalami kerusakan. Tak hanya itu, kompleks perumahan mewah itu juga dipenuhi semak belukar karena saking lamanya ditinggalkan.

Ini kondisi bagian interior salah satu rumah mewah. Tampak cat pada dinding mengelupas dan plafon sudah runtuh.

Sementara, pantauan dari udara memperlihatkan bagian genteng deretan rumah mewah itu tampak rusak.

Dibangun Puluhan Tahun Lalu

Mengutip Antara, Ketua RT 08/RW 02 Kelurahan Pulogadung, Dasuki di Jakarta, Kamis, mengatakan, puluhan rumah elit tersebut dibangun sejak 2010 dan rampung pada 2012.

Namun, saat ini kompleks perumahan mewah itu terbengkalai dan tidak ada orang yang menempati.

"Dulu ada penghuninya sekitar dua keluarga, jadi dua rumah yang sudah dibeli. Tetapi yang benar-benar menempati itu hanya satu keluarga, dan itu pun tidak lama hanya enam bulan saja," kata Dasuki.

Menurutnya, perumahan yang berada di Jalan Pulosidi, Jatinegara, Cakung itu sebelumnya merupakan tanah garapan pada 1995, namun Pemkot Jakarta Timur melakukan pembebasan lahan. Memasuki tahun 2000, lahan tersebut diambil alih PT JIEP dalam rangka memindahkan lokasi sebuah pabrik.

Lokasi tersebut kemudian dibangun menjadi kompleks perumahan mewah pada 2010 yang pembangunannya selesai pada 2012. Dasuki menuturkan, setahun setelah pembangunannya selesai, kompleks perumahan mewah itu sempat diiklankan dengan harga Rp650 juta hingga Rp1 miliar.

Lantaran tidak ada yang menempati perumahan itu, kata dia, beberapa tembok bangunan nampak retak. "Sempat dilakukan renovasi, namun tetap tidak ada penambahan penghuni," kata Dasuki.

Dasuki menuturkan, kompleks perumahan mewah ini dulunya pernah dijaga satpam. Namun, kini tidak ada pengamanan sehingga banyak pagar yang dicuri orang.