Gagalkan penyanderaan, Aiptu Sunaryanto diapresiasi Wadir Lantas
"Padahal dia lepas dinas dia itu (Aiptu Sunaryanto), dia mau pulang. Tapi dia bertanggungjawab dan akhirnya Alhamdulillah bisa dilumpuhkan," kata AKBP Indra Jafar.
Wadir Lalu Lintas (Lantas) Polda Metro Jaya AKBP Indra Jafar mengapresiasi Aiptu Sunaryanto yang bertindak tepat, terhadap penjambretan dan penyanderaan di dalam angkutan. Kejadian tersebut terjadi di depan Bioskop Buaran, Raden Inten, Duren Sawit, Jakarta Timur, sekitar pukul 18.30 WIB.
"Menurut saya bagus sekali sudah selamatkan nyawa ibu dan anak, luar biasa, dengan kepekaan dia kepedulian dia sebagai polisi," kata Indra kepada merdeka.Com, Senin (10/4).
Kata Indra, Sunaryanto yang bertugas sebagai anggota polisi lantas itu sebenarnya sudah lepas dinas. Namun, tegas dia, Sunaryanto masih bertanggungjawab pekerjaan untuk mengayomi masyarakat.
"Padahal dia lepas dinas dia itu (Aiptu Sunaryanto), dia mau pulang. Tapi dia bertanggungjawab dan akhirnya Alhamdulillah bisa dilumpuhkan," katanya.
Dalam hal ini Indra menambahkan, agar seluruh anggota kepolisian melakukan hal yang serupa. Dapat membantu masyarakat meskipun di luar jam dinas.
"Sekarang lagi proses penyelidikan. Anggota kita luar biasa padahal disitu banyak orang, di situ luar biasa (tegang) tetapi tenang dan ambil tindakan cepat. Kita inginkan anggota kita seperti inilah," akhirnya.
Seperti diketahui, korban bernama Risma Oktaviani dan putranya yang masih balita, Dafa Ibnu Hafiz disandera oleh laki-laki yang bernama Hermawan berniat mengambil harta benda Risma di dalam angkutan kota (angkot).
Seisi angkot mendadak panik, lalu lintas di sekitar lokasi kejadian pun ramai, bahkan macet. Tanpa pikir panjang pelaku minta perhiasan Risma dan meminta angkot segera dijalankan. Sayang, posisi pelaku keburu tersudut. Semua orang melihat, mengepung, tak ada jalan keluar lagi.
Hermawan pun panik, semakin menjadi, sedikit menyayat senjata tajam yang dia pakai untuk menyandera Risma dan anaknya. Akibatnya, darah pun keluar dari leher Risma. Polisi yang melintas, Aiptu Sunaryanto pun mencoba bernegosiasi.
Aiptu Sunaryanto terus berusaha melobi Hermawan. Namun pelaku tetap ngotot. Tak mau jatuh korban jiwa, petugas berinisiatif menembakkan senjata kepada pelaku. Alhasil, sandera pun berhasil diselamatkan.