Ganjar Dorong Petani Milenial Manfaatkan Teknologi Tingkatkan Produksi Pertanian
Ganjar meyakini, petani milenial akan banyak yang lahir jika dibarengi dengan keseriusan pemerintah dalam memberikan mendampingi.
Ganjar Dorong Petani Milenial Manfaatkan Teknologi Tingkatkan Produksi Pertanian
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menggagas pengolahan dan produksi pertanian dikolaborasikan dengan teknologi untuk mendorong kemajuan petani milenial. Ganjar meyakini, petani milenial akan banyak yang lahir jika dibarengi dengan keseriusan pemerintah dalam memberikan mendampingi.
Hal itu disampaikan Ganjar, saat membuka dan meresmikan Soropadan Agro Festival II yang digelar di Soropadan Agro Center, Kecamatan Pringsurat, Kabupaten Temanggung pada Kamis (20/7).
"Kalau kita mengintroduksi teknologi kepada sistem pertanian kita, maka anak-anak muda ini akan tertarik dan memang sudah saatnya percepatan teknologi pertanian ditingkatkan tidak hanya sekedar alsintan, tapi sampai dengan seluruh prosesnya," ujar Ganjar di lokasi.
- Gerakan Percepatan Tanam Padi dan Jagung, KTNA: Petani Siap Ambil Andil
- Kebutuhan Garam Nasional Terus Meningkat, Begini Teknologi Bisa Genjot Produksi Petani
- Pakai Teknologi Ini, Produktivitas Petani Melonjak Hingga 4 Kali Lipat dan Tahan Perubahan Iklim
- Di Tengah Gempuran AI, Peluang jadi Penulis Lepas Justru Meningkat
Ganjar telah mengupayakan pelatihan, pendampingan dan pemberdayaan petani di Jawa Tengah melalui Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 55 Tahun 2019 Tentang Perencanaan Perlindungan dan Pemberdayaan Petani.
Lalu, melalui Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun), Ganjar telah melaksanakan pelatihan Manajemen Agribisnis Petani Milenial yang diikuti petani muda dan kelompok tani. Hingga kini, program tersebut telah melahirkan 4 angkatan petani milenial di Jawa Tengah.
Indonesia, khususnya Jawa Tengah yang kini menghadapi fenomena El Nino juga menjadi perhatian Ganjar. Untuk persoalan pupuk, Ganjar menyebutkan harus ada komitmen bersama antara seluruh stakeholder agar daerah tidak mengalami kekurangan pupuk.
Ganjar pun menggalakkan pupuk organik untuk lebih banyak diolah dan diproses para petani milenial, maupun kelompok tani (poktan) agar kemandirian petani dan kedaulatan pangan dapat terus terjaga.
"Di sisi lain, gerakan pupuk organik mesti ditingkatkan setidaknya separuh. Tapi menuju organik saya kira sekarang sudah mulai makin canggih. Kalau dulu berorganik ria itu menggunakan kuantitas yang besar, sekarang dengan fermentasi bisa masuk dalam bentuk cair. Itu mesti digenjot," ucap Ganjar.
Sebagai informasi, Soropadan Agro Festival digelar pada 20-24 Juli 2023 dengan tema Regenerasi Petani Jateng Menuju Kedaulatan Pangan Nasional. Sebanyak 239 stan agro pertanian ditampilkan yang mengangkat hasil-hasil pertanian di Jawa Tengah.