Ganjar Dukung Kebijakan Kota Solo Lakukan Karantina Pemudik
Dia menyebut Solo raya memang perlu dikendalikan. Mengingat, daerah itu masih tinggi penyebaran Covid-19. Meski begitu, dia meminta agar kebijakan karantina bagi setiap pendatang dikomunikasikan dengan masyarakat.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo angkat bicara terkait kebijakan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo terkait karantina pemudik selama 14 hari. Menurut dia, cara itu bagus untuk memberikan perlakuan yang sama bagi masyarakat dalam menekan penyebaran Covid-19.
"Itu ide bagus mengkarantina mereka yang datang dari luar itu baik. Sehingga orang tidak keluar masuk dan tidak terkontrol. Kondisi Covid-19 ini Jateng perlu pengendalian cukup serius," kata Ganjar ditemui di kantornya, Kamis (10/12).
-
Kapan Ganjar Pranowo mulai beruban? Ganjar sendiri mengaku mulai tumbuh uban ketika masih duduk di bangku SMA, pada usia yang belum mencapai 20 tahun.
-
Bagaimana Alam Ganjar mendukung Ganjar Pranowo? Kini semakin dewasa, Alam memberikan dukungan penuh kepada sang ayah yang akan mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2024. Ia bahkan hadir di berbagai momen penting mendukung Ganjar Pranowo.
-
Apa alasan Ganjar Pranowo pamit kepada warga? “Bapak ibu nuwun sewu nggih, kulo niku ajeng pamitan, soal e tanggal 5 September kulo pensiun, (bapak ibu permisi ya, saya mau pamitan. Soalnya tanggal 5 September sudah pensiun,” ucap Ganjar, seperti dikutip dari kanal YouTube pribadinya pada Selasa (8/8).
-
Di mana Ganjar Pranowo mengisi kuliah kebangsaan? Calon presiden dari PDIP Ganjar Pranowo mengisi kuliah kebangsaan di FISIP UI, Senin (18/9)
-
Kapan Ganjar Pranowo hadir di Rakernas PDIP? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Bagaimana penampilan rumah Ganjar Pranowo? Rumah itu terlihat memiliki halaman yang cukup hijau dan memiliki taman kecil di bagian depan. Menariknya, tak ada pagar tinggi di halaman depan rumahnya. Walaupun taman itu hanya berukuran kecil, namun rumah itu tetap tampak cantik.
Dia menyebut Solo raya memang perlu dikendalikan. Mengingat, daerah itu masih tinggi penyebaran Covid-19. Meski begitu, dia meminta agar kebijakan karantina bagi setiap pendatang dikomunikasikan dengan masyarakat.
"Apalagi, mereka yang tidak pernah tahu kondisinya, apakah dalam kondisi sehat atau tidak. Saya minta masyarakat tidak berpikir negatif, karena pak Wali Kota ingin betul-betul memberikan perlindungan pada warganya agar semua selamat," jelasnya.
Ganjar juga meminta daerah-daerah lain di Jateng untuk melakukan pengetatan. Kontrol terhadap potensi-potensi kerumunan harus diperketat agar masyarakat sadar bahwa kondisi saat ini belum baik.
"Pemerintah daerah harus mengintervensi dengan cara-cara yang bisa mengurangi kerumunan. Saya tidak pernah bosan mengingatkan, kurangi kerumunan apapun yang terjadi," ungkapnya.
Dia tidak melarang semua kegiatan masyarakat seperti acara pernikahan boleh dilaksanakan asal tertib dan jumlahnya terbatas. Ganjar minta seluruh Bupati/Wali Kota di Jateng peduli dengan kondisi masing-masing, dan berikhtiar mengurangi kerumunan. Karena, kerumunan mempermudah penyebaran Covid-19.
"Lebih baik resepsi ditunda dulu, yang penting akadnya dilaksanakan. Sama juga dengan perayaan hari besar agama, boleh dilaksanakan dengan jumlah terbatas. Selebihnya bisa dilaksanakan melalui streaming. Mungkin rasanya beda, tapi kondisi ini yang bisa disiasati," tutupnya.
Seperti diberitakan, Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo mengatakan akan mengkarantina pemudik pada libur panjang akhir tahun selama 14 hari. Pendatang akan dikarantina di rumah karantina Technopark, Jebres.
Baca juga:
Pemerintah Prediksi 190 Juta Wisatawan Lokal Liburan di Indonesia Selama 2021
Pilkada dan Libur Akhir Tahun, IDI Prediksi Kasus Covid Meningkat di Januari
Selain Benteng Vastenburg, Solo Tecno Park Disiapkan untuk Lokasi Karantina Pemudik
Cegah Penularan Covid-19, Pemerintah Minta Warga Libur Natal dan Tahun Baru di Rumah
Kesiapan Garuda Hadapi Libur Natal dan Tahun Baru di Masa Pandemi, Ketatkan Pelayanan
Tingkat Keterisian Hotel di Yogyakarta Diprediksi Capai 90 saat Libur Akhir Tahun