Ganjar Komitmen Berantas KKN: Penyakit di Republik Ini
Ganjar, merupakan organisasi masyarakat yang melakukan tradisi pendidikan sejak lama.
Ganjar juga menyoroti pentingnya sektor pendidikan dan kesehatan.
Ganjar Komitmen Berantas KKN: Penyakit di Republik Ini
Calon presiden (Capres) Ganjar Pranowo menyampaikan sejumlah visi misi dalam rangka berikhtiar membangun Indonesia unggul, mulai dari pendidikan, kesehatan, jaminan sosial, hingga sektor ekonomi. Keseluruhannya dapat semakin maju dengan semangat memberantas korupsi, kolusi, dan nepotisme alias KKN.
- Mengenal Bagas Kurniawan, Alumni UI yang Siap Jadi Calon Ketum PB HMI di Kongres Pontianak
- Kasad Sertijab 3 Jenderal, Brigjen Kristomeri Sianturi Resmi Jabat Kadispenad
- Menengok Silsilah Keluarga Ganjar, Istrinya Keturunan Ulama dan Pejuang Kemerdekaan Indonesia
- Ganjar Hadiri Tradisi Ya Qowiyyu di Klaten: Luar Biasa, Dua Tahun Pandemi Tak Bisa Kita Rayakan
Ganjar melanjutkan, istilah âpol âdimaksudkan untuk memoles birokrasi yang melayani, yang analitis, dan bukan sekadar administratif.
âDan itu butuh regulasi. Kalau regulasi sudah baik, sistem kelembagaan. Kalau sistem kelembagaan sudah baik, maka kita butuh aktor baik,â jelas dia.
Merdeka.com
Kemudian, Ganjar juga menyoroti pentingnya sektor pendidikan dan kesehatan dalam memajukan bangsa Indonesia. Baginya, siapapun yang berhasil memenangkan kontestasi Pilpres 2024 mesti mengutamakan kedua hal tersebut.
âSatu pendidikan, dan dua kesehatan. Dua hal yang hari ini begitu penting untuk bangsa ini bisa melakukan lambungan yang tinggi,â tuturnya.
Ganjar mengulas, salah satu upaya penanggulangan kemiskinan terhadap warga negara yang memang tidak memiliki keluarga dan bahkan menjadi penyandang disabilitas, adalah dengan kewajiban negara memelihara lewat bantuan sosial.
Namun jika ada salah satu anggota keluarganya yang berpotensi, maka didahulukan lewat solusi pendidikan.
âJika ada satu anggota keluarganya untuk bisa berkembang, maka pendidikan itu. Kemarin di ulang tahun Mata Najwa saya ditanya orang kenapa Ganjar kasih topi merah putih bergambar logo pendidikan kita, saya bilang siapa pun yang menang harus ingat pendidikan,â jelas dia.
Adapun Muhammadiyah, lanjut Ganjar, merupakan organisasi masyarakat yang melakukan tradisi pendidikan sejak lama. Ormas tersebut memiliki ribuan sekolah dan ratusan rumah sakit, yang bahkan bersinggungan dengan toleransi.
Sekolah Muhammadiyah itu menyediakan pengajar ahli agama lain dan menjadikan agama mayoritas warga setempat menjadi pelajaran wajib.
âSaya kasih contoh satu ada SMK Muhammadiyah di Serui, Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua, yang juga ternyata mayoritas siswa beragama Kristen,â Ganjar menandaskan.
Merdeka.com
- Sang Anak Temukan Rapor hingga Ijazah Jadul Milik Ayahnya, Banyak Nilai Merah hingga Izin Sakit 50 Hari
- Dikenal Tajir Melintir, Begini Pengakuan Aipda Malvinas Bharaduta Soal Bisnisnya
- Menkominfo Dorong Upaya Peningkatan Berangus Judi Online
- Potret Rumah Baru Rifat Sungkar dan Sissy Prescillia, Mewah dan Megah Meski Belum Sepenuhnya Rampung
- Mantan Bupati Bogor Iwan Setiawan Turun Gunung jadi Bantu Pemenangan Rudy-Jaro
Berita Terpopuler
-
Jokowi Tak Mau Buru-Buru Teken Kepres Pemindahan IKN, Ternyata Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Bahlil Minta Jokowi Naikkan Gaji PNS Kementerian ESDM, Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Presiden Jokowi Heran Urus Izin PLTP Memakan Waktu 6 Bulan: Saya Sendiri Tidak Kuat Menunggu Selama Itu
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi soal Belum Terbitkan Keppres Pemindahan Ibu Kota ke IKN: Ini Bukan Pindah Rumah
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi: Lamanya Waktu Perizinan Memulai Konstruksi Energi Panas Bumi, Jadi Problem Investor
merdeka.com 18 Sep 2024