Ganjar Koordinasi dengan Kementerian PUPR untuk Atasi Banjir di Semarang
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakani banjir di Kota Semarang, tepatnya di kawasan Kaligawe yang belum surut hingga hari keempat.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo koordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mengatasi banjir di Kota Semarang, tepatnya di kawasan Kaligawe yang belum surut hingga hari keempat.
“Rasa-rasanya kami butuh kerja sama antara pemkot, pemprov dengan Kementerian PUPR agar pinjam beberapa pompa portabel untuk dipasang di beberapa tempat sambil mencari selang yang agak panjang sehingga ada satu rekayasa pemompaan yang menurut saya bisa jauh lebih baik, ini yang kami coba berikhtiarkan,” katanya di sela mengecek penanganan banjir di Kawasan Kaligawe, Semarang, Selasa (3/1).
-
Bagaimana Alam Ganjar mendukung Ganjar Pranowo? Kini semakin dewasa, Alam memberikan dukungan penuh kepada sang ayah yang akan mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2024. Ia bahkan hadir di berbagai momen penting mendukung Ganjar Pranowo.
-
Apa yang membuat Ganjar Pranowo terkesan dengan Kecamatan Selo? Hal itu membuat Gubernur Jateng Ganjar Pranowo takjub terhadap keindahan pesona alam Kecamatan Selo yang berpotensi menjadi tujuan wisata unggul di Indonesia. “Ini bisa menjadi destinasi wisata yang bagus banget. Saya kira orang yang datang ke sini akan senang. Saya sendiri berdiri di sini kalau balik kanan, itu sebelah kanan saya merapi, ini merbabu,” kata Ganjar
-
Bagaimana penampilan rumah Ganjar Pranowo? Rumah itu terlihat memiliki halaman yang cukup hijau dan memiliki taman kecil di bagian depan. Menariknya, tak ada pagar tinggi di halaman depan rumahnya. Walaupun taman itu hanya berukuran kecil, namun rumah itu tetap tampak cantik.
-
Apa alasan Ganjar Pranowo pamit kepada warga? “Bapak ibu nuwun sewu nggih, kulo niku ajeng pamitan, soal e tanggal 5 September kulo pensiun, (bapak ibu permisi ya, saya mau pamitan. Soalnya tanggal 5 September sudah pensiun,” ucap Ganjar, seperti dikutip dari kanal YouTube pribadinya pada Selasa (8/8).
-
Kenapa rumah Ganjar Pranowo dinilai sederhana? Banyak dari warganet yang menilai rumah itu sangat sederhana untuk ukuran mantan Gubernur. Berikut komentar warganet:“Rumahnya sederhana ya buat seukuran mantan gubernur. Sama dengan karakter Pak Ganjar yang sederhana, jauh sama rumah para selebritis,” tulis Al M***nti.
-
Siapa yang Ganjar Pranowo temui di Banyumas? Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo menghadiri silaturahmi bersama Asosiasi Pengusaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (9/1/2024).
Ganjar berharap kerja sama antara Pemkot Semarang, Pemprov Jateng dan Kementerian PUPR membawa penanganan yang lebih tertata.
Apalagi kemarin, lanjut Ganjar, rapat koordinasi dengan daerah termasuk Kepala BMKG dan Kepala BNPB sudah dilakukan.
“Tapi hari ini saya mau rapatkan secara keseluruhan agar ada inisiatif dari kita, jadi kita mesti pimpin itu agar kemudian mengkoordinasikan,m karena yang paling tahu sebenarnya yang ada di kota kabupaten dan tinggal eksekusinya, tapi kalau sulit ya kita membantu,” ujarnya.
Berdasarkan hasil pengecekan banjir oleh orang nomor satu di Jateng itu, di Kelurahan Sawah Besar masih ada beberapa titik perkampungan yang jalannya tergenang banjir.
Saat dicek, pompa penyedot air yang ada di sekitar sana dalam kondisi terendam air atau dengan kata lain debit air lebih tinggi sehingga pompa tidak dioperasikan.
Mantan anggota DPR RI itu juga sempat menengok ke Rumah Pompa Waru.
Gubernur Jateng dua periode itu kemudian menuju ke arah Kaligawe yang pada bagian sisi jalan Tambakrejo, terdapat dapur umum yang didirikan Satbrimob Polda Jateng.
Camat Gayamsari Agus Jun melaporkan kepada Ganjar bahwa dari tujuh kelurahan saat ini masih ada sekitar empat kelurahan yang terendam banjir antara lain, Tambakrejo, Kaligawe, sebagian Sawah Besar, dan Sambirejo.
Dari pantauannya, banjir di kawasan Tambakrejo bisa disedot dan dibuang ke Sungai Banjir Kanal Timur, tapi butuh pompa portabel dengan selang yang lebih panjang.
Bencana banjir melanda Kota Semarang dan beberapa kabupaten/kota di Pantai Utara Jawa akibat cuaca buruk yakni tingginya intensitas hujan yang terjadi sejak Jumat (30/12).
(mdk/ded)