Pencarian Korban Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi Dihentikan, 10 Orang Masih Hilang
Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan, Sabtu (8/6), menutup upaya pencarian korban banjir lahar dingin Gunung Marapi Sumatera Barat (Sumbar).
Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan, Sabtu (8/6), menutup upaya pencarian korban banjir lahar dingin Gunung Marapi Sumatera Barat (Sumbar). Sebanyak 10 korban warga Kabupaten Tanah Datar masih hilang akibat bencana yang terjadi pada Sabtu (11/5) malam.
Pencarian Korban Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi Dihentikan, 10 Orang Masih Hilang
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas II A Padang Abdul Malik mengatakan, penutupan itu juga sejalan dengan berakhirnya masa tanggap darurat banjir bandang, lahar dingin dan longsor di Kabupaten Tanah Datar, mulai 11 Mei 2024 sampai 8 Juni 2024.
"Operasi Sar sudah tidak efektif lagi, dan tanda-tanda keberadaan korban juga tidak ditemukan, maka pada hari ini, Sabtu (8/6), Operasi SAR ditutup," tuturnya.
63 Orang Meninggal
Hingga hari ini tercatat sebanyak 63 orang dinyatakan meninggal dunia akibat bencana banjir bandang, tanah longsor dan lahar dingin yang terjadi pada Sabtu (11/5) malam.
Sementara 10 orang belum ditemukan.
"Dari 63 orang itu, 60 orang telah teridentifikasi dan 3 bodypart belum teridentifikasi. Dan 10 korban yang tidak ditemukan adalah warga Kabupaten Tanah Datar," tuturnya.
Korban yang telah teridentifikasi sudah diserahkan ke pihak keluarga atau Dinas Sosial dan telah dimakamkan. Sementara 3 bodypart saat ini berada RSU Prof Dr M Ali Hanafiah Kabupaten Tanah Datar.