Ganjar Mentoring Seribu Pelaku UMKM di Jatim, Bicara Pemasaran Digital
Ganjar memaparkan, sejatinya para pelaku UMKM secara mandiri dapat memanfaatkan media sosial untuk memasarkan barang dagangannya. Dengan konten-konten kreatif, lanjut Ganjar, UMKM bisa berkembang pesat.
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo melakukan mentoring kepada 1.000 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Pendopo KRT Sosro Koesomo, Nganjuk, Jawa Timur (Jatim). Dalam acara Anniversary 1st UMKM Nganjuk itu, Ganjar menyampaikan materi soal bagaimana mengembangkan UMKM dan mengatasi persoalan yang kerap dialami. Salah satunya pemasaran digital.
"Kita sharing pengalaman UMKM yang ada, bagaimana cara mereka menjual, bagaimana masuk dunia digital," kata Ganjar, Sabtu (24/6).
-
Siapa yang digugat oleh Ganjar Pranowo ke MK? Ganjar menyebut, gugatan ke MK penting untuk membuka kecurangan selama proses Pemilu.
-
Kapan Ganjar Pranowo berencana untuk memberantas KKN di Indonesia? Maka, pidato saya begitu terpilih, saya kumpulkan ASN saya, bapak ibu, mulai hari ini tidak ada korupsi, mulai hari ini tidak ada gratifikasi. Mulai hari ini tidak ada jual beli jabatan. Mulai hari ini tidak ada sogok sogokan,” jelas dia.
-
Di mana Ganjar Pranowo mengisi kuliah kebangsaan? Calon presiden dari PDIP Ganjar Pranowo mengisi kuliah kebangsaan di FISIP UI, Senin (18/9)
-
Apa yang ditekankan Ganjar Pranowo kepada pelaku UMKM di Banyumas? Di depan para pelaku usaha, Ganjar menekankan pentingnya pelatihan-pelatihan secara rutin bagi UMKM agar dapat lebih maju.
-
Apa yang menurut Ganjar Pranowo menjadi salah satu bukti bahwa KKN masih terjadi di Indonesia? “Kemarin di Kendari, bapak ibu ada yang bertanya kepada saya, pada saat beliau bertanya 'Pak sikat KKN', wah sesuatu yang ternyata memang dirasakan oleh masyarakat."
-
Bagaimana Alam Ganjar mendukung Ganjar Pranowo? Kini semakin dewasa, Alam memberikan dukungan penuh kepada sang ayah yang akan mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2024. Ia bahkan hadir di berbagai momen penting mendukung Ganjar Pranowo.
Ganjar memaparkan, sejatinya para pelaku UMKM secara mandiri dapat memanfaatkan media sosial untuk memasarkan barang dagangannya. Dengan konten-konten kreatif, lanjut Ganjar, UMKM bisa berkembang pesat.
"Setiap produk dari bapak ibu sekalian dikawinkan dengan dunia digital bisa menembus sampai di luar negeri," terang Ganjar.
Namun demikian, Ganjar menyebut masih banyak generasi, khususnya bapak-bapak dan ibu-ibu yang belum memahami dunia digital secara keseluruhan. Maka dari itu, beber Ganjar, pemerintah hadir memberikan pendampingan.
"Maka tugas kita mendampingi para UMKM itu dan ketemu anak-anak muda yang sangat kreatif dan ngerti dunia digital, dan yang jual dipromosikan generasi yang hebat-hebat ini. Dari situ kita bisa mendapatkan manfaat yang lebih baik," lanjutnya.
Di Jateng sendiri, Ganjar terus berupaya mengembangkan UMKM lewat berbagai program yang melibatkan anak-anak muda. Di antaranya Blankon Jateng, Lapak Ganjar, Hetero Space, kerja sama marketplace hingga UMKM Virtual Expo (UVO).
Dengan berbagai program tersebut, Jateng telah membina 183.181 UMKM yang berhasil menyerap 1.337.156 tenaga kerja. Hal ini berdampak pada pertumbuhan ekonomi Jateng sebesar 5,04 persen secara Year on Year (YoY) pada triwulan I 2023.
"Ini tersebar dan serapan tenaga kerjanya banyak sekali. Jenengan buat, didampingi pemerintah, hasilnya bagus, dikurasi, kita beli (menjadi off taker)," tandas Ganjar.
Ganjar berharap, UMKM yang ada di Nganjuk semakin maju dan produk-produknya eksis sampai di tingkat nasional, bahkan dunia. Ganjar juga berharap materi yang diberikan bisa diterapkan sehingga ilmu-ilmunya bermanfaat bagi mereka.
"Senang rasanya saya bisa dikasih kesempatan untuk berbagi cerita," pungkas Ganjar.
(mdk/cob)