Ganjar Minta Pemerintah Pusat Gunakan Data Real Time Vaksinasi
Vaksinasi Covid-19 di Jawa Tengah (Jateng) terkendala oleh pasokan vaksin dari pemerintah pusat. Gubernur Ganjar Pranowo menuturkan, persoalan ini muncul lantaran acuan data yang digunakan. Dia meminta pemerintah pusat untuk menggunakan data real time yang terdapat pada aplikasi Pcare.
Vaksinasi Covid-19 di Jawa Tengah (Jateng) terkendala oleh pasokan vaksin dari pemerintah pusat. Gubernur Ganjar Pranowo menuturkan, persoalan ini muncul lantaran acuan data yang digunakan. Dia meminta pemerintah pusat untuk menggunakan data real time yang terdapat pada aplikasi Pcare.
"Karena itu lebih realtime. Nanti kami evaluasi dengan Dinkes dan akan kami usulkan," kata Ganjar di Grobogan, Selasa (3/8).
-
Apa alasan Ganjar Pranowo pamit kepada warga? “Bapak ibu nuwun sewu nggih, kulo niku ajeng pamitan, soal e tanggal 5 September kulo pensiun, (bapak ibu permisi ya, saya mau pamitan. Soalnya tanggal 5 September sudah pensiun,” ucap Ganjar, seperti dikutip dari kanal YouTube pribadinya pada Selasa (8/8).
-
Kapan pengumuman calon wakil presiden Ganjar Pranowo? PDI Perjuangan bersama partai koalisi secara resmi mengumumkan nama bakal calon wakil presiden Mahfud MD untuk mendampingi Capres Ganjar Pranowo, Rabu, 18 Oktober 2023.
-
Kapan Ganjar Pranowo hadir di Rakernas PDIP? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Kapan Ganjar Pranowo mulai beruban? Ganjar sendiri mengaku mulai tumbuh uban ketika masih duduk di bangku SMA, pada usia yang belum mencapai 20 tahun.
-
Bagaimana Alam Ganjar mendukung Ganjar Pranowo? Kini semakin dewasa, Alam memberikan dukungan penuh kepada sang ayah yang akan mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2024. Ia bahkan hadir di berbagai momen penting mendukung Ganjar Pranowo.
-
Kenapa Ganjar Pranowo merasa rakyat sering sakit hati? Maka insyaallah Ganjar-Mahfud akan membawa amanah ini, agar kita lagi-lagi saya ceritakan sering kali rakyat sakit hati karena kepercayaan yang diberikan tidak amanah, ketika berbicara seringkali bohong, betul. Ketika dikasih kepercayaan sering kali berkhianat,
Dia menjelaskan, dalam vaksinasi Covid-19 terdapat dua aplikasi yang digunakan. Yaitu Smile dan Pcare. Keduanya memiliki perbedaan yang signifikan.
"Jadi ada dua sistem, Pcare, yakni aplikasi yang digunakan untuk menyimpan data setelah orang divaksin. Ini yang paling riil. Setiap yang datang, divaksin langsung di-input. Sementara yang dipakai acuan data pusat dari aplikasi Smile. Ternyata butuh waktu lama untuk mengisi ke aplikasi Smile, mulai disuntik, direkap di aplikasi Pcare, baru dilaporkan. Kalau belum di-input di Smile, maka dibaca dan dianggap stok masih banyak," terang Ganjar.
Dia berharap ke depan tidak ada lagi ada ribut-ribut soal perbedaan data. Menurutnya, yang perlu diributkan saat ini adalah seberapa cepat warga divaksinasi.
"Biar energinya tidak dibuang untuk perdebatan yang tidak penting lagi, karena kita bisa memperbaiki itu," jelasnya.
Sebelumnya sejumlah kepala daerah di Jateng protes pada pemerintah pusat terkait ketersediaan vaksin. Sebab, data vaksinasi antara pemerintah pusat dan daerah tidak sama.
Seperti yang dilakukan Bupati Grobogan yang selalu meminta tambahan vaksin. Namun di data Smile dari pemerintah pusat, stok vaksin di Grobogan masih banyak sehingga tidak dikirim.
Artikel terkait Ganjar Pranowo juga bisa dibaca di Liputan6.com
Kepala Dinas Kesehatan Grobogan, Slamet Widodo menjelaskan bahwa input data ke aplikasi Smile membutuhkan waktu lama. Data baru di-input setelah direkap dari aplikasi Pcare.
"Itu butuh waktu lama pak, kami tiap hari kalau vaksinasi sudah langsung input ke aplikasi Pcare," kata Slamet Widodo.
Baca juga:
Anies: Pengelola Usaha Kena Sanksi Jika Izinkan Masuk Warga Belum Divaksin
Stok Vaksin Covid-19 di Pangandaran hampir Habis, Distribusi Belum Pasti
Indonesia Kembali Kedatangan 500 Ribu Dosis Vaksin Sinopharm
Anies Sebut Sertifikat Vaksin Jadi Syarat Kegiatan Tak Bisa Dilakukan Virtual
Kemenkes: Belum Ada Pembahasan Sertifikat Vaksin untuk Akses Tempat Umum
Jerman akan Berikan Suntikan Booster Covid-19 Mulai September