Ganjar Pranowo Nilai Prabowo dan Jokowi Masih Jaim Saat Debat Capres
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menilai masing-masing Capres-Cawapres perlu menampilkan data dan fakta untuk debat selanjutnya. Hal ini agar basis perdebatannya lebih terukur.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menilai masing-masing Capres-Cawapres perlu menampilkan data dan fakta untuk debat selanjutnya. Hal ini agar basis perdebatannya lebih terukur.
"Data harus menjadi prioritas, kalau itu bisa terjadi, maka publik bisa melihat debat Capres Cawapres sungguh menginspiratif. Karena secara statistik bisa dilihat dari data yang ada, mudah-mudahan ke depan itu bisa," kata Ganjar Pranowo kepada wartawan di Semarang, Jumat (18/1).
-
Mengapa debat capres-cawapres penting? Tujuan dari debat sendiri adalah untuk mencari pemahaman yang lebih mendalam mengenai suatu isu, dan juga untuk menemukan solusi atau keputusan yang terbaik.
-
Kapan debat capres ketiga ini diadakan? Debat ketiga Pilpres akan digelar malam ini di Istora Senayan, Minggu (7/1).
-
Siapa saja yang ikut berdebat di debat capres ketiga? Debat akan menghadirkan seluruh kandidat calon presiden, yaitu Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
-
Bagaimana cara debat capres-cawapres diselenggarakan? Debat adalah sebuah proses diskusi formal antara dua pihak atau lebih yang memiliki pandangan atau pendapat yang berbeda mengenai suatu hal.
-
Apa yang diprotes oleh Cak Imin terkait debat capres? Cawapres nomor urut 01, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) memprotes soal dua panelis debat capres yang berasal dari Universitas Pertahanan.
-
Di mana debat Cawapres tersebut berlangsung? “Kita harus hati-hati untuk masalah pencurian data. Untuk itu harus kita kuatkan cyber security, cyber defence kita,” kata dia dalam debat Cawapres di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (22/12).
Dia menyebut dengan data, harapan nantinya akan lebih baik disampaikan dalam debat, sehingga semua akan terukur. Terbukti kedua pasangan calon belum menunjukkan sikap aslinya.
"Masih terlihat jaim kedua pasangan calon. Sehingga mereka masih hati-hati dalam menyampaikan. Itu ada baiknya juga, sebab untuk mengontrol sejak awal tidak ada satu strategi nantinya lebih keras dan menyinggung perasaan. Saya kira semua masih oke, dan debat itu sangat menarik," ujarnya.
Terkait kenapa debat harus menunjukkan data, agar semua yang disampaikan sifatnya akan sangat kualitatif dan akan dibantah lagi dengan pernyataan kualitatif lagi.
"Jadi kalau tidak berdasarkan data maka semuanya akan sulit untuk mencari bukti-bukti yang pernah terjadi sebagai sebuah ini keberhasilan, ini memungkinkan dan ini terukur apa tidak," tutupnya.
Baca juga:
Usai Nobar Debat Pilpres, Kalangan Ulama Bogor Barat Deklarasi Dukung Jokowi
Para Syndicate: Debat Pilpres Pertama Datar-Datar Saja, Belum Memuaskan
Soal 'Chief of Law Enforcement', Prabowo Dinilai Masih Terbawa Orba
Fahri Hamzah Nilai Ma'ruf Amin Banyak Diam Karena Tersandera Contekan
Ditanya Kenapa Tak Serang Jokowi di Debat, Ini Jawaban Prabowo
Jokowi Ungguli Prabowo Dalam Percakapan Media Sosial Saat Debat Capres