Ganjar protes Brebes jadi tempat terima buangan akhir sampah dari Jabar
Ganjar akan mengirim surat ke Pemprov Jabar terkait protes ini.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta tempat pembuangan sampah (TPS) yang ada di Desa Bojongsari, Kecamatan Losari Brebes dipindah. Sebabnya, TPS yang berada di pinggir Sungai Cisanggarung tersebut menerima buangan akhir dari sampah yang berasal dari Cirebon, Jawa Barat.
"Saya menerima banyak laporan langsung maupun lewat medsos dan media massa. Ada beberapa yang jadi catatan bersama, pertama soal sepadan sungai, ini sudah salah karena mestinya sepadan sungai adalah 100 meter tapi ini di sepadannya sudah sangat mepet," kata Ganjar saat meninjau TPS di Brebes, Kamis (21/12).
-
Mengapa Ganjar Pranowo bertemu dengan para petani bawang merah di Brebes? Dalam kunjungannya, Ganjar melakukan diskusi singkat untuk mendengarkan curhatan dan keluhan para petani.
-
Kapan Ganjar Pranowo mulai beruban? Ganjar sendiri mengaku mulai tumbuh uban ketika masih duduk di bangku SMA, pada usia yang belum mencapai 20 tahun.
-
Di mana Ganjar Pranowo mengisi kuliah kebangsaan? Calon presiden dari PDIP Ganjar Pranowo mengisi kuliah kebangsaan di FISIP UI, Senin (18/9)
-
Apa alasan Ganjar Pranowo pamit kepada warga? “Bapak ibu nuwun sewu nggih, kulo niku ajeng pamitan, soal e tanggal 5 September kulo pensiun, (bapak ibu permisi ya, saya mau pamitan. Soalnya tanggal 5 September sudah pensiun,” ucap Ganjar, seperti dikutip dari kanal YouTube pribadinya pada Selasa (8/8).
-
Di mana Ganjar Pranowo bertemu dengan para santri? Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Ma'Hadut Tholabah, Tegal, Jawa Tengah, Kamis (11/1/2024).
-
Kapan Ganjar Pranowo menemani Kaisar Jepang berkeliling Candi Borobudur? Pada Kamis (22/6), Kaisar Jepang, Hironomiya Naruhito berkunjung ke Candi Borobudur.
Sepadan sungai tidak diperbolehkan untuk pembuangan sampah, sebab kenyataannya sampah-sampah yang dikirim dari Cirebon itu juga banyak yang melimpah ke dalam sungai. Selain itu, kata Ganjar, polusi udara yang menyengat sangat mengganggu masyarakat desa setempat. Pemukiman penduduk di timur sungai sangat dekat, sementara pemukiman di sebelah barat sungai atau wilayah Cirebon sangat jauh.
"Dan mereka mengadu ke saya. Kita siap bantu Cirebon untuk menyelesaikan persoalan ini. Saya akan kirim surat resmi ke Pemkab Cirebon dan Pemprov Pemprov Jabar, nanti dengan BBWS semua duduk bersama untuk mencari solusi," katanya.
TPS Brebes ©2017 Merdeka.com/Dian Ade Permana
Menurut Ganjar, persoalan ini harus segera diselesaikan. Karena masyarakat sekitar sudah resah akibat adanya aktivitas pembuangan sampah tersebut. "Yang jelas ini harus pindah, enggak boleh ada di sini lagi. Karena salah ini. Ada yang lapor ke saya dari sisi patok saja itu di wilayah Jateng," tegasnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Jateng Sugeng Riyanto yang ikut dalam rombongan, mengungkapkan bahwa terkait persoalan ini pihaknya sudah pernah berkirim surat ke Pemprov Jabar. Namun tidak ada tanggapan.
"Kami sudah surati ke Pemprov Jawa Barat tapi sampai saat ini enggak ada respon sama sekali," katanya yang menambahkan bahwa pembuangan sampah tersebut sudah berlangsung selama delapan tahun dan setidaknya ada 20 truk yang membuang di lokasi.
Baca juga:
Suami minggat tinggalkan utang, istri PNS ngadu ke Ganjar Pranowo
Raut wajah berseri Nenek Rastiyem saat rumah reyotnya direnovasi
Cerita Heru tentang keharmonisan dengan Ganjar selama berduet pimpin Jateng
Ini kriteria wakil Ganjar jika dipercaya PDIP maju lagi di Pilgub Jateng
Ganjar prediksi PDIP umumkan Cagub Jabar dan Jateng pada 4 Januari