Ganjar: Saya Setuju Sama Bu Susi, Nyolong, Tenggelamkan!
Ganjar menilai, langkah tegas dalam menjaga sumber daya kelautan mesti
Ganjar: Saya Setuju Sama Bu Susi, Nyolong, Tenggelamkan!
Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengaku sependapat dengan kebijakan era Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, untuk menenggelamkan kapal-kapal pencuri ikan yang beroperasi di Indonesia.
- Ganjar Siapkan 3 Langkah Hadapi Sengketa Pemilu 2024: Hak Angket Tak Akan Berjalan Mulus
- Ganjar Soal Hak Angket Pemilu: Kami Tidak Pernah Menggertak, Kami Serius
- Ganjar Usul Hak Angket Pemilu, Menko Polhukam: Kita Jaga Suasana Kondusif
- Ganjar Kritik Bawaslu: Mesti Bertindak dan Menunjukkan Taringnya
Ganjar menilai, langkah tegas dalam menjaga sumber daya kelautan mesti diambil karena masih banyak praktik pencurian ikan di wilayah perairan Indonesia.
"Perikanan juga diambil orang, ada namanya penangkapan ikan secara ilegal. Maka saya setuju sama bu susi itu, nyolong, tenggelamkan!" kata Ganjar saat berdialog dengan kelompok nelayan di Cilacap, Selasa (9/1).
Namun Ganjar mengigatkan bahwa menenggelamkan kapal pencuri ikan tidak bisa dilakukan, apabila pemerintah tidak mampu menciduk kapal-kapal tersebut.
"Untuk menenggelamkan itu jika mesti tahu yang nyolong yang mana, maka mesti ada patroli kekuatan," tegas dia.
Ganjar pun mengungkapkan rencananya untuk mengintegrasikan seluruh lembaga yang selama ini bertugas menjaga laut, ke dalam satu institusi yakni coast guard.
Menurut dia, saat ini ada banyak lembaga yang bertugas menjaga laut, seperti Kementerian Kelautan dan Perikanan, TNI Angkatan Laut, hingga kepolisian air dan udara.
"Maka saya sampaikan kemarin yang diperlukan alah coast guard, jadi yang banyak sekali ini jadikan satu, wah kita akan kuat. Yang satu ini kita kuatkan betul-betul agar bisa diperlengkap dengann peralatan yang modern," ujar Ganjar.
Dia pun meyakini, dengan adanya lembaga coast guard nelayan dapat melaut dengan aman.
"Amankan dulu, setelah aman, nelayannya bisa mulai menggunakan seluruh kekuatannya untuk bisa memanfaatkan sumber daya alam," imbuh Ganjar.
Adapun cara memperkuat hasil nelayan adalah dengan modernisasi alat pencari ikan atau fish finder. Dengan begitu, nelayan tidak perlu bingung menemukan sumber ikan di laut.
"Mesin namanya fish finder alat untuk menemukan ikan. Oh hari ini kumpulnya ikan di sebelah sana, maka diarahkan ke sana. Itu contoh modernisasi," Ganjar menandaskan.
Selama di Cilacap, Ganjar juga menyempatkan menghadiri rangkaian acara haul ke-65 Kiai Barawi Hanafi di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Ihya Ulumuddin Kesugihan.
Ganjar tiba sekitar pukul 10.22 WIB di Ponpes Al Ihya Ulumuddin Kesugihan. Kemunculannya tampak membuat antusias warga yang didominasi ibu-ibu.
Ganjar sempat menyalami dan menyapa masyarakat yang berkerumun di pintu masuk ponpes. Dia terus berjalan ke lokasi acara hingga masuk ke sebuah rumah dan disambut oleh Gus Imdad Al Ubudi selaku pengurus Ponpes Al Ihya Ulumuddin Kesugihan, Cilacap.
Saat datang, pengajian dalam kondisi telah dimulai. Adapun Kiai Chaudil Ulum yang merupakan pengasuh Ponpes Darul Hikmah Bendo, Pare, Kediri, bertugas menjadi penceramah dan memimpin acara haul tersebut.