Ganjar Sebut Wacana Pemekaran Wilayah Soloraya Tidak Relevan
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menilai wacana pemekaran wilayah Soloraya yang diusulkan oleh Bupati Karanganyar Juliyatmono tidak relevan, lantaran belum ada kebutuhan yang mendesak bagi Soloraya untuk memisahkan diri dari Jateng.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menilai wacana pemekaran wilayah Soloraya yang diusulkan oleh Bupati Karanganyar Juliyatmono tidak relevan, lantaran belum ada kebutuhan yang mendesak bagi Soloraya untuk memisahkan diri dari Jateng.
"Saya dengar isu pemekaran wilayah urgensinya apa, belum lagi kemudian dimunculkan targetnya apa," kata Ganjar Pranowo, Semarang, Selasa (8/10).
-
Kapan Ganjar Pranowo menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah? Sosok Ganjar Pranowo tentunya sudah tak asing lagi bagi khalayak publik. Ya, dirinya merupakan seorang pejabat hebat. Dikethaui, Ganjar merupakan seorang politisi mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode sejak 23 Agustus 2013 – 5 September 2023.
-
Apa alasan Ganjar Pranowo pamit kepada warga? “Bapak ibu nuwun sewu nggih, kulo niku ajeng pamitan, soal e tanggal 5 September kulo pensiun, (bapak ibu permisi ya, saya mau pamitan. Soalnya tanggal 5 September sudah pensiun,” ucap Ganjar, seperti dikutip dari kanal YouTube pribadinya pada Selasa (8/8).
-
Kapan pengumuman calon wakil presiden Ganjar Pranowo? PDI Perjuangan bersama partai koalisi secara resmi mengumumkan nama bakal calon wakil presiden Mahfud MD untuk mendampingi Capres Ganjar Pranowo, Rabu, 18 Oktober 2023.
-
Bagaimana Alam Ganjar mendukung Ganjar Pranowo? Kini semakin dewasa, Alam memberikan dukungan penuh kepada sang ayah yang akan mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2024. Ia bahkan hadir di berbagai momen penting mendukung Ganjar Pranowo.
-
Kapan Ganjar Pranowo mulai beruban? Ganjar sendiri mengaku mulai tumbuh uban ketika masih duduk di bangku SMA, pada usia yang belum mencapai 20 tahun.
-
Bagaimana warga Jateng menunjukkan dukungan kepada Ganjar Pranowo? Para dalang dan seniman dari berbagai daerah menggelar pentas wayang kolosal di Joglo Saestu Klaten. Pagelaran wayang itu digelar untuk mendukung bakal calon presiden Ganjar Pranowo demi memenangi pilpres 2024. Dalam kesempatan itu, para relawan memainkan lakon berjudul “Gatotkaca Wisuda” dengan harapan Ganjar bisa memenangi Pilpres 2024. “Mas Ganjar adalah satu-satunya calon yang bisa merawat seni dan tradisi. Selain itu juga sebagai obor penyemangat pegiat seni Indonesia,” ujar Wartoyo selaku dalang, dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Senin (4/9). Dalam kesempatan itu, para seniman dan dalang meresmikan joglo milik salah satu warga yang dipersembahkan untuk pengembangan seni dan budaya.
Dia menyebut pemekaran wilayah perlu dikaji dari segala aspek, termasuk terkait masalah yang akan dihadapi seperti persoalan pelayanan masyarakat.
"Jadi semua harus diperhitungkan dulu. Apakah nantinya kalau pemekaran bisa mendorong peningkatan kesejahteraan ekonomi lebih baik bagi masyarakat sekitar atau tidak," ujarnya.
Nantinya apabila persoalan di setiap daerah tersebut tidak dapat dipecahkan oleh pemerintah baik tingkat provinsi hingga kelurahan, menurutnya masih bisa dilakukan dengan sejumlah inovasi lainnya.
"Jadi jangan sampai memberikan rekomendasi namun kurang obyektif. Harus didasari argumen yang kuat. Inovasi dilakukan pemerintah yang sekarang bikin sulit itu apa, semua harus dipikirkan bareng-bareng," jelasnya.
Baca juga:
Jokowi Beri Lampu Hijau Pemekaran Papua, Wiranto Sebut 'UU Sudah Mengisyaratkan'
Jokowi Setujui Usulan Pemekaran Wilayah di Papua dan Papua Barat
Pemkab Bogor Bakal Siapkan Rp40 Miliar untuk Pemekaran Bogor Barat
Jokowi Janji Pemekaran Daerah di Papua, Mendagri Cari Dasar Hukumnya
JK Tidak Izinkan Ada Pemekaran Daerah: Pemborosan Biaya
Datang ke Istana, Tokoh Papua Minta Pemekaran Diprioritaskan