Ganjar Temukan Pelanggaran PTM di SMKN 1 Tengaran: Murid dan Guru Tak Pakai Masker
Ganjar setidaknya menemukan tiga pelanggaran ketika sidak, yakni siswa yang duduk berdua tanpa memakai masker, guru yang mengajar sambil melepas masker dan ada siswa praktik yang tidak menjaga jarak.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menemukan beberapa pelanggaran pada pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di SMK Negeri 1 Tengaran, Kabupaten Semarang tanpa menerapkan protokol kesehatan saat melakukan sidak. Awalnya Ganjar melihat banyak anak berseragam sekolah berboncengan sepeda motor yang tidak memakai masker saat melintas di Tengaran, Kabupaten Semarang.
Ganjar kemudian berhenti di SMKN 1 Tengaran. Di depan sekolah, dia melihat banyak anak sedang berkerumun sambil jajan makanan ringan. Saat masuk ke sekolah untuk mengecek pelaksanaan PTM, Ganjar menemukan sejumlah pelanggaran.
-
Apa yang dilarang oleh Ganjar Pranowo di sekolah? Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tegaskan "Iya tinggal beberapa, yang biasanya punya problem (menahan ijazah), suruh kirim ke kami, dan nanti kalau ada kami urus. Apakah itu negeri atau swasta," tegas Ganjar Pranowo saat menghadiri Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB) Jateng di GOR Tri Sanja, Slawi, Kabupaten Tegal, Rabu (26/7/2023).
-
Di mana Ganjar Pranowo mengisi kuliah kebangsaan? Calon presiden dari PDIP Ganjar Pranowo mengisi kuliah kebangsaan di FISIP UI, Senin (18/9)
-
Kapan Ganjar Pranowo mulai beruban? Ganjar sendiri mengaku mulai tumbuh uban ketika masih duduk di bangku SMA, pada usia yang belum mencapai 20 tahun.
-
Apa yang dijelaskan Ganjar Pranowo dalam kuliah kebangsaan? Dalam paparannya, Ganjar menjelaskan terkait enam pilar menuju Indonesia Emas.
-
Apa yang membuat Ganjar Pranowo terkesan dengan Kecamatan Selo? Hal itu membuat Gubernur Jateng Ganjar Pranowo takjub terhadap keindahan pesona alam Kecamatan Selo yang berpotensi menjadi tujuan wisata unggul di Indonesia. “Ini bisa menjadi destinasi wisata yang bagus banget. Saya kira orang yang datang ke sini akan senang. Saya sendiri berdiri di sini kalau balik kanan, itu sebelah kanan saya merapi, ini merbabu,” kata Ganjar
-
Kenapa siswa tega membacok guru? Terkait kejadian ini, Kasatreskrim Polres Demak AKP Winardi mengatakan, pelaku tega membacok gurunya sendiri diduga karena tidak terima mendapat nilai jelek.
Berita lengkap mengenai Ganjar Pranowo bisa dibaca di Liputan6.com
Ganjar setidaknya menemukan tiga pelanggaran ketika sidak, yakni siswa yang duduk berdua tanpa memakai masker, guru yang mengajar sambil melepas masker dan ada siswa praktik yang tidak menjaga jarak.
"Itu Pak, sudah melihat 'kan kesalahannya. Ayo sekarang mau apa? Sebenarnya njenengan siap apa tidak melaksanakan PTM? Kalau siap, ya, jangan sampai seperti ini. Tadi di luar juga saya lihat, ada anak-anak yang pulang sekolah naik motor bonceng tiga dan semuanya tidak pakai masker lo," tegur Ganjar kepada Kepala Sekolah SMKN 1 Tengaran Haris Wahyudi, dilansir Antara, Jumat (24/9).
Ganjar langsung meminta kepala sekolah segera melakukan evaluasi dan menggelar rapat dengan guru seluruh seluruh pegawai. Jika memang tidak sanggup melaksanakan PTM dengan penerapan protokol kesehatan, Ganjar meminta agar pembelajaran kembali secara daring.
"Jangan sampai terjadi seperti di Purbalingga. Jadi, saya tanya sekarang siap apa tidak melaksanakan PTM? Kalau siap, ya, harus diperbaiki. Saya minta hari ini kumpulkan semua guru, satpam, dan semua pegawai sekolah. Rapatkan hari ini juga, hasil rapatnya dilaporkan kepada saya sore nanti," kata Ganjar.
Ganjar juga meminta pihak sekolah membentuk Satgas Covid-19 yang bertugas patroli tiap hari untuk memastikan protokol kesehatan berjalan baik mulai anak-anak masuk ke sekolah, proses belajar mengajar, sampai pulang.
"Kalau ada yang melanggar, langsung tegur, dicek nama anaknya siapa. Kasih peringatan pertama, kalau besok melanggar lagi, dia tidak boleh sekolah. Harus tegas Pak. Gurunya juga begitu, soalnya tadi saya lihat ada guru tidak pakai masker juga. Ini enggak boleh terjadi lagi," ujarnya.
Baca juga:
Cerita Keluarga Cahyono Putra, Siswa SMK di Ciamis yang Meninggal Usai Divaksin
Sudah Cek 25 Sekolah, Disdik DKI Pastikan Tidak Ada Klaster PTM di Jakarta
Temuan 1.303 Klaster PTM, Kemendikbudristek Ingatkan Kesiapan Sekolah
Pastikan Prokes Tertib, Wagub DKI Yakin Penularan Virus Tidak Terjadi di Sekolah
Dilema Belajar Tatap Muka
Kemendikbud Ristek Jelaskan Soal Temuan 1.303 Klaster Covid-19 di Sekolah
Pemprov DKI Surati Kemdikbud Ristek Minta Data Persis Klaster Covid-19 Sekolah
Ada Penularan Covid-19 pada Siswa, PTM Terbatas di Gunungkidul Dihentikan Sementara