Ganjar Ungkap Cara Sukses Bina Ratusan Ribu UMKM Lewat Pelatihan Berjenjang
Ratusan ribu UMKM di Jateng menyerap jutaan tenaga kerja
Ratusan ribu UMKM di Jateng menyerap jutaan tenaga kerja
Ganjar Ungkap Cara Sukses Bina Ratusan Ribu UMKM Lewat Pelatihan Berjenjang
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengungkapkan cara sukses membina 183.181 unit UMKM yang berhasil mencatatkan nilai transaksi Rp38,9 triliun dan menyerap 1.337.156 tenaga kerja. Yakni dengan memfasilitasi mereka lewat pelatihan leveling. "Inilah pelatihan manajemen yang berjenjang yang kita lakukan sampai dengan pelatihan tiga level. Ada lima macam pelatihan dan levelnya tiga. Jadi kalau lulus satu, maka baru boleh naik ke dua. Kalau satu tidak lulus, maka tidak boleh. Itu artinya tidak naik kelas," kata Ganjar di acara puncak Hari UMKM Nasional Tahun 2023, Kota Solo, Sabtu (12/8).
- Ganjar-Mahfud Bakal Dorong Pelatihan Bagi Anak Muda Agar Mudah Dapat Kerja
- RI-Turki Perbarui MoU Ketenagakerjaan, Kurangi Pengangguran HIngga Pelatihan Vokasi
- Ganjar Buka Rakernas PAPDESI: Saya Titip Makmurkan Desa dan Warganya
- Hasil Seleksi Kartu Prakerja Gelombang 58 Diumumkan, Begini Cara Beli Pelatihan Pertama
Pelatihan leveling diadakan Ganjar melalui Balai Latihan Koperasi (Balatkop) UKM Jateng, sebagai terobosan baru agar UMKM mampu mengikuti perkembangan usaha dan perekonomian saat ini. Sehingga lebih efektif dan dapat bersaing di dunia usaha.
Terdapat tiga topik utama pada tiga level pelatihan ini. Level pertama membahas manajemen pemasaran, kedua soal operasional dan SDM, serta ketiga lebih menekankan usaha dan keuangan. Masing-masing topik di pelatihan leveling menampung lima angkatan yang dibagi ke dalam tiga level. Setiap angkatan memiliki 25 peserta. Pelatihan biasanya digelar empat sampai lima hari di berbagai kota atau kabupaten di Jateng.
"Inilah para konsultan coba kita ajak, mereka mengembangkan sehingga wawasan bisnis dan mindeset para pelaku UMKM kita meningkat," beber Ganjar.
Tidak hanya terpusat oleh Pemprov Jateng, Ganjar menyebut pelatihan UMKM juga dilakukan Pemkot dan Pemda. Ditambah lagi Ganjar juga bermitra dengan berbagai bank, lembaga keuangan nonbank, platform e-commerce, hingga sejumlah marketplace dalam pelatihannya.
"Dari sinilah kemudian mulai banyak UMKM naik kelas, banyak juga mereka ekspor, bahkan beberapa di antaranya mulai dilirik luar negeri. Di sinilah kemudian beberapa UMKM bagus kita kurasi," tuturnya.
Hingga triwulan I tahun 2023, nilai ekspor UMKM Jateng mencapai USD2,5 miliar atau setara Rp38 triliun jika nilai rupiah Rp15.323. Hal itu membuat Jateng surplus USD708 juta.
Untuk mendukung pengembangan UMKM, Ganjar juga menjadikan Pemprov Jateng sebagai off taker alias pembeli produk dalam negeri. Terbukti Rp2,4 trilun dibelanjakan Pemprov Jateng untuk menggunakan produk UMKM pada 2022.
"Karena kita percaya UMKM yang kita bina, produk yang kita dampingi itu menghasilkan produk yang berkualitas. Kadang-kadang kita perlu menstimulus mereka karena kita pemerintah tidak hanya menjadi kurator, menjadi pendamping mereka, tapi juga off taker mereka," lanjutnya.