Gara-gara galau, pria di Buleleng gantung diri di kamar
Pukul 15.00 WITA ditemukan tergantung dengan lidah menjulur di dalam kamar.
Satu lagi pria di Bali nekad mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Kali ini seorang pemuda berumur 28 tahun asal Desa Penuktukan Tejakula Buleleng di Bali, ditemukan tewas gantung diri di kamarnya.
Dari penuturan orang tua korban, putranya yang bernama Nyoman Mugiarsa baru saja tiba dari tempat kerjanya di Denpasar. Saat itu, putra berkeluh kesah tentang perasaannya yang Galau, namun tidak jelas apa yang membuat dirinya Galau dan bingung.
"Usai bercerita tentang perasaan inguh (bingung) pada ibunya, anak izin mau istirahat tidur siang. Dia langsung masuk kamar," tutur salah seorang kerabat korban, Rabu (27/1) di Buleleng.
Berselang dua jam, orang tua korban masuk ke kamar Nyoman. Saat itu sekitar pukul 15.00 WITA, betapa kagetnya melihat anaknya sudah tergantung dengan lidah menjulur. Mendengar teriakan ibu korban, para tetangga berdatangan dan langsung menurunkan korban yang sudah tak bernyawa.
"Korban gantung diri dengan menggunakan tali jemuran diikat di kayu plafon kamarnya. Tidak ada tanda-tanda kekerasan," Ucap Kasubag Humas Polres Buleleng, AKP. Agus Widarma Putra, Rabu (27/1).
Katanya penyebabnya kami belum diketahui pasti, tapi dari informasi korban sempat merasakan kebingungan. "Bingung karena apa, kami belum ketahui dan orang tuanya juga tidak mengetahui," tutupnya.
Dari catatan di awal tahun 2016 ini, sedikitnya ada 9 kasus tindakan bunuh diri dengan cara gantung diri di Bali. Dari jumlah tersebut, rata-rata umur korban dari 15-60 tahun dan 8 orang pria satu wanita.