Gara-Gara Piring Kotor, Paman Bunuh Keponakan
Gara-Gara Piring Kotor, Paman Bunuh Keponakan. Peristiwa ini terjadi di rumah keluarga pelaku yang berada di Kramat Raya tepatnya di dekat RM Simpang Raya, Rabu (12/12) lalu. Saat itu, korban meletakkan piring sisa makanannya di lantai kamar milik ibu pelaku.
Seorang pria bernama Rudy Edward Tehupeiory (43) nekat menghabisi nyawa keponakannya, Learsi Axel Wattimena (23). Axel mengalami luka tusuk di bagian paha dan perutnya.
"Pelaku menggunakan pisau dapur lalu menusuk perut korban satu kali dan menusuk paha kanan kiri sehingga korban terkapar bersimbah darah hingga meninggal di Rumah Sakit PGI Cikini," kata Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Pusat AKP Purwadi di Jakarta, Rabu (19/12).
-
Apa yang dilakukan Dudung Abdurachman di Pekan Raya Jakarta? Eks Kepala Staff Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman kedapatan menghabiskan waktu luang bersama keluarga. Dia memilih untuk berkunjung ke Pekan Raya Jakarta (PRJ).
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
Purwadi menjelaskan, peristiwa ini terjadi di rumah keluarga pelaku yang berada di Kramat Raya tepatnya di dekat RM Simpang Raya, Rabu (12/12) lalu. Saat itu, korban meletakkan piring sisa makanannya di lantai kamar milik ibu pelaku.
"Pelaku langsung menegur korban untuk memindahkan piring ke dapur. Namun, dijawab korban dengan nada kasar, binatang (anjing). Mendengar perkataan korban, pelaku langsung mengambil pisau dari dalam dapur dan menusukannya ke perut dan bagian pahanya," jelas Purwadi.
Pelaku pun diringkus. Pelaku mengaku kalau dirinya emosi saat itu. "Akibat perbuatannya, pelaku yang pernah bekerja sebagai pelaut ini dijerat dengan Pasal 351 ayat 3 KUHP dengan ancaman kurungan di atas 5 tahun," pungkasnya.
Baca juga:
Mayat Wanita Tanpa Busana di Kebagusan City Penuh Luka Akibat Sajam
Mayat Wanita di Apartemen Kebagusan City Ditemukan Tanpa Busana
Mayat Perempuan Ditemukan di Apartemen Kebagusan City, Korban Pembunuhan?
Berkas Perkara Pembunuhan 1 Keluarga di Bekasi Dilimpahkan ke Kejaksaan
Perempuan Muda Tewas Dibunuh di Hotel, Pelaku Kabur Telanjang Bulat
Bunuh Bayi Hasil Hubungan Gelap, Suci Dihukum 8 Tahun Penjara