Gara-gara salah ambil tisu, PRT dipukul pakai penggaris besi
Rohayati dianiaya majikan dan mengalami luka memar di tangan, punggung dan dada.
Seorang pembantu rumah tangga, Rohayati (18), di Kota Bekasi, Jawa Barat mengaku disiksa majikannya. Akibatnya dia mengalami luka memar di sekujur tubuhnya.
Perempuan asal Majalengka, Jawa Barat itu kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Mas Mitra, di Jatimakmur, Kecamatan Pondokgede, setelah dijemput oleh kakak iparnya dari rumah majikannya di sebuah perumahan di bilangan Jatikramat, Jatiasih.
Menurut keterangan kakak ipar korban, Eva, Rohayati terakhir dianiaya pada Sabtu, (6/12) kemarin. Akibatnya korban mengalami luka memar di tangan, punggung dan dada.
"Dipukul pakai penggaris besi, talenan dan gayung," katanya, Minggu (7/12).
Dia menambahkan, tindak kekerasan itu dilakukan oleh majikannya sejak empat bulan terakhir. Penyebabnya adalah hal sepele. Misalnya, kesalahan dalam mengambilkan tisu anaknya.
"Sering mendapatkan ancaman juga," kata Eva.
Ancaman yang diberikan, Eva mengungkapkan, berupa denda sebesar Rp 10 juta kalau korban keluar kerja. Apalagi setiap menerima gaji, selalu dipotong Rp 50 ribu apabila melakukan kesalahan.
Akhirnya korban kabur dari rumah majikan setelah dijemput. Sebab dia mengaku curiga setelah bertemu dengan Rohayati yang terdapat luka memar di tubuhnya.
Pihak keluarga korban yang merasa dirugikan ini segera melaporkannya kekerasan terhadap Rohayati ke Unit PPA Polresta Bekasi Kota. Kasubag Humas Polresta Bekasi Kota AKP Siswo mengatakan, pihaknya baru menerima laporan korban. Saat ini, kasusnya masih diselidiki oleh Unit PPA Polresta Bekasi Kota.