Gedung DPR ditarget teroris Riau, Bamsoet puji langkah antisipatif Polri
Ketua DPR Bambang Soesatyo mengapresiasi langkah Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri yang telah menangkap tiga terduga teroris di Universitas Riau (Unri) di Pekanbaru, Sabtu (2/6). Bamsoet mengaku kaget ketika motif terduga teroris yang ditangkap di Unri ternyata hendak menyerang gedung DPR dan DPRD Riau.
Ketua DPR Bambang Soesatyo mengapresiasi langkah Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri yang telah menangkap tiga terduga teroris di Universitas Riau (Unri) di Pekanbaru, Sabtu (2/6). Menurutnya, langkah antisipatif Polri menangkap terduga teroris yang berencana menyerang gedung DPR dan DPRD itu menjadi bukti keseriusan negara dalam memberantas terorisme.
Bamsoet mengaku kaget ketika motif terduga teroris yang ditangkap di Unri ternyata hendak menyerang gedung DPR dan DPRD Riau. "Setelah berbagai tindakan teror yang dilakukan para terduga teroris sebelumnya ditujukan ke kantor dan aparat kepolisian, kini ada dugaan kuat para terduga teroris yang merupakan alumni Unri akan melancarkan aksinya di gedung DPRD dan DPR RI. Saya sangat mengecam rencana ini," ujarnya melalui layanan pesan ke media, Minggu (3/6).
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Bagaimana peran Ditjen Polpum Kemendagri dalam menangani radikalisme dan terorisme? Ketua Tim Kerjasama Intelijen Timotius dalam laporannya mengatakan, Ditjen Polpum terus berperan aktif mendukung upaya penanganan radikalisme dan terorisme. Hal ini dilakukan sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme Tahun 2020-2024.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Bagaimana cara mencegah tindakan terorisme? Cara mencegah terorisme yang pertama adalah memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar. Pengetahuan tentang ilmu yang baik dan benar ini harus ditekankan kepada siapa saja, terutama generasi muda.
-
Bagaimana Raden Ario Soerjo meninggal? Lalu mereka disuruh turun kemudian dibawa ke hutan dan dihabisi nyawanya oleh PKI.
-
Bagaimana cara BNPT membantu para penyintas terorisme agar tetap berdaya? Selain itu, BNPT juga sering mengadakan agenda gathering yang ditujukan untuk menumbuhkan semangat hidup dan mengembalikan kepercayaan diri bagi para korban terorisme agar tetap berdaya.
Menurut Bamsoet, penangkapan ini sekaligus memperkuat penelitian Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang menunjukkan tingginya paparan radikalisme di kalangan mahasiswa dan sejumlah kampus. Mantan ketua Komisi Hukum DPR itu juga merujuk penelitian salah satu lembaga riset terhadap 1.800 responden di 25 universitas di Indonesia pada Oktober 2017 mengungkap 23,5 persen responden menyetujui radikalisme yang disuarakan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Selain itu, sebanyak 23,4 persen responden mengaku siap untuk berjihad mendirikan khilafah. Karena itu Bamsoet menyebut penangkapan terhadap terduga teroris di lingkungan kampus merupakan tamparan keras bagi sistem pendidikan nasional.
"Kampus yang seharusnya menjadi tempat bagi para intelektual yang menghasilkan pemikiran untuk kemajuan bangsa dan negara, justru menjadi sarang teroris yang mengancam keselamatan, keamanan, serta persatuan dan kesatuan," paparnya.
Meski demikian Bamsoet meyakini aparat akan bisa mengantisipasi para teroris pengecut dan tak beradab. Terlebih, kini sudah ada payung hukum baru yang membuat aparat punya kewenangan menindak untuk pencegahan.
"Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme yang disetujui DPR beberapa waktu lalu membuat aparat kita punya payung hukum yang jelas dalam menindak terorisme. Selama aparat hukum mengikuti ketentuan perundangan, DPR RI tanpa ragu senantiasa memberikan dukungan. Jadikan ini sebagai pintu masuk dalam memberantas terorisme bukan hanya sampai ke akarnya, melainkan sampai ke benihnya," tegasnya.
Namun, Bamsoet juga mengingatkan pemerintah tak hanya menggunakan pendekatan keamanan dalam pengikis radikalisme dan terorisme. Mantan wartawan itu meminta pemerintah terutama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) serta Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristek Dikti) senantiasa membuat berbagai kegiatan positif yang mampu menggairahkan intelektualitas anak didik ataupun mahasiswa.
"Tindakan dengan pendekatan keamanan tak selamanya bisa menjadi jawaban dalam membersihkan kampus dari gerakan radikal dan ekstrem. Pendekatan soft treatment melalui pendidikan semangat kebangsaan terhadap kaum muda yang masih mengalami pembukaan koognitif terhadap berbagai gagasan baru harus kembali ditingkatkan," cetusnya.
Sedangkan terkait dengan keamanan DPR, Bamsoet akan meminta Polri untuk terus waspada dan memperketat keamanan guna mencegah menghindari masuknya pihak-pihak yang akan mengganggu keamanan. "Saya berharap DPR terus menjadi tempat yang aman bagi siap saja. Jangan sampai pelukan serta cium tangan dan kening kita kepada anak, istri/suami saat pergi ke DPR itu menjadi kenangan yang terakhir," pungkasnya.
Baca juga:
Menkum HAM pastikan lapas khusus teroris di Nusakambangan kelar akhir tahun
Fahri Hamzah protes penggerebekan di kampus Unri, ini jawaban Polri
1 Alumni Unri ditangkap Densus pernah diminta membuat bom oleh penyerang Mapolda Riau
Polri sebut 3 mahasiswa terduga teroris di Riau berikblat pada JAD
Barang bukti terduga teroris di Kampus Unri: Bom pipa hingga video ISIS