Gelar KAA di Bandung, Indonesia habiskan anggaran Rp 200 miliar
"Itu total di Kementerian Luar Negeri, karena harus bayarin tiket, nginap, dan lain-lain," kata Emil.
Konferensi Asia Afrika bakal dilaksanakan di Bandung pada April mendatang. Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (Emil) menyatakan pihaknya telah menyediakan anggaran sebesar Rp 10 miliar dari APBD Pemerintah Kota Bandung.
"Kami ada, dari APBD kami hampir Rp 10 miliar untuk urusan ini," kata Emil di Istana Bogor, Kamis (26/2).
Lanjut dia, pihaknya meminta pemerintah pusat untuk memberikan tambahan anggaran sebesar Rp 20 miliar. Dana itu akan digunakan untuk melakukan sejumlah renovasi di antaranya memoles Masjid Agung Bandung, perbaikan jalan dan infrastruktur lain.
Emil mengaku total anggaran yang dikeluarkan untuk penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika sebesar Rp 200 milliar. Dana itu sebagian besar berasal dari pemerintah pusat.
"Saya dengar total hampir Rp 200 miliar. Itu total di Kementerian Luar Negeri, karena harus bayarin tiket, nginap, dan lain-lain," tandasnya.
Sebelumnya diketahui, Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika (KAA) yang ke-60 akan dilakukan pada 19-24 April 2015. Indonesia kembali menjadi tuan rumah penyelenggaraan pertemuan pemimpin negara di Asia-Afrika ini.
"Tujuan diadakannya konferensi ini pada 1955 lalu adalah untuk memperjuangkan kemerdekaan, sedangkan saat ini hanya satu negara yang belum merdeka di sekitar Asia-Afrika, yaitu Palestina," ujar Plh. Direktur Kerja sama Intra kawasan ASPASAF, Ferdy Piay, di Ruang Palapa Kementerian Luar Negeri,Kamis (15/1).