Gempa Guguran Masih Tinggi, Status Gunung Karangetang Naik jadi Level Siaga
Gempa guguran kerap terjadi dengan kategori tinggi.
Aktivitas Gunung Api Karangetang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, kembali meningkat. Gempa guguran kerap terjadi dengan kategori tinggi.
"Gempa guguran masih tinggi," kata Ketua Pos Pengamatan Gunung Api Karangetang, Yudia P Tatipang, Senin (22/5).
-
Kapan Gunung Tangkuban Perahu dikabarkan erupsi? Beredar sebuah video di media sosial Facebook yang mengandung narasi bahwa Gunung Tangkuban Perahu yang berada di Bandung, Jawa Barat, mengalami erupsi pada tanggal 11 Juni 2024 lalu.
-
Kapan Gunung Semeru erupsi? "Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 6 Mei 2024 pukul 05.43 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau sekitar 4.376 mdpl," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian, Senin (6/5).
-
Di mana letak Gunung Semeru yang mengalami erupsi? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
-
Dimana awan panas guguran dari Gunung Merapi mengarah? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
-
Bagaimana bukti bahwa Gunung Tangkuban Perahu mengalami erupsi? PenelusuranCek Fakta merdeka.com melakukan penelusuran melalui Google Image dan menemukan bahwa video yang beredar merupakan video yang diunggah oleh akun Youtube Imam Budiman pada tanggal 27 Juli 2019.
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
Secara visual, kata dia, Gunung Karangetang tanpa kabut dengan asap kawah tidak teramati. Sedangkan bunyi guguran lava terdengar lemah hingga kuat.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi Kementerian ESDM memutuskan menaikkan kembali status Gunung Karangetang dari waspada level II ke siaga level III. Bulan lalu, PVMBG menurunkan status Gunung Karangetang dari siaga ke waspada pada 26 April 2023 pukul 16.00 WITA.
"Saat ini status Gunung Karangetang masih siaga level III," ujarnya, dilansir dari Antara.
Masyarakat Waspada
Yudia P Tatipang mengajak masyarakat yang bermukim di sekitar Gunung Karangetang untuk mewaspadai awan panas guguran.
"Kondisi ini (awan panas guguran) berpotensi terjadi sewaktu-waktu, karena itu kami mengajak masyarakat tetap waspada," ujar Yudia.
Kewaspadaan ini, penting dilakukan karena berpotensi mengancam keselamatan jiwa warga yang tinggal di lereng gunung serta sungai yang berhulu dari puncak kawah.
"Penumpukan material vulkanik bila runtuh dapat menyebabkan terjadinya awan panas guguran, itu yang harus diwaspadai," ajaknya.
Dia menyebutkan, dari pengamatan pukul 00.00 WITA-06.00 WITA terekam, 59 kali gempa guguran dengan amplitudo antara 8-30 milimeter dengan durasi 52-113 detik, dua kali gempa vulkanik dalam amplitudo lima sampai 10 milimeter, S-P : 0.52-0.62 detik selama 8-10 detik.
(mdk/tin)