Gerindra Minta APBN-APBD Harus Tepat Sasaran untuk Mengatasi Pengangguran
Ketua Fraksi Partai Gerindra DPR RI itu mengingatkan agar pengadaan barang dan jasa harus mengutamakan produksi dalam negeri agar perputaran uang dan barang bisa berputar lebih cepat.
Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani mengingatkan pemerintah pusat dan daerah agar pengimplementasian aggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) serta anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) harus tepat sasaran.
"Gerindra berharap serapan anggaran yang bersumber dari APBN dan APBD harus tepat sasaran," kata Muzani dalam keterangannya di Jakarta dilansir Antara, Jumat (28/5),
-
Apa yang dibahas di Rapimnas Gerindra? Dia menjelaskan, dalam Rapimnas akan membahas hal-hal penting yang menjadi sikap politik Partai Gerindra, kemudian akan diumumkan pada saat penutupan Rapimnas.
-
Kenapa Petilasan Gilanglipuro penting? Petilasan ini merupakan tempat yang menjadi cikal bakal berdirinya Kerajaan Mataram Islam.
-
Mengapa Gerindra merasa SBY bisa membantu kemenangan Prabowo? Pengalaman SBY bisa menjadi kekuatan bagi Prabowo. Tetapi, Gerindra memahami SBY tidak bisa selalu turun gunung karena juga memiliki kesibukan. "Tentu pengalaman-pengalaman beliau akan menjadi kekuatan bagi kami juga tapi kita mengerti beliau mungkin juga punya kesibukan juga, kita tunggu pada saat yang pasti nanti akan kita umumkan bersama."
-
Bagaimana TKN Prabowo-Gibran menanggapi putusan DKPP? Meski begitu, dia menyampaikan TKN Prabowo-Gibran menghormati keputusan DKPP. Namun, kata dia keputusan tersebut tidak bersifat final.
-
Apa yang ditemukan di "Gerbang Neraka"? Ditemukan banyak sekali kerangka manusia di tempat ini, termasuk beberapa tanpa kepala.
-
Siapa saja yang menggodok ide pendirian Partai Gerindra? Pada 2007, Ide Fadli dan Hashim itu pun digodok oleh Ahmad Muzani, M. Asrian Mirza, Amran Nasution, Halida Hatta, Tanya Alwi, dan Haris Bobihoe.
Ia mengatakan itu saat menghadiri halalbihalal Partai Gerindra Sumatera Selatan di Kantor DPD Partai Gerindra, Palembang, Kamis (27/5).
Dia mencontohkan APBN-APBD yang tepat sasaran adalah dengan menciptakan lapangan kerja untuk mengatasi pengangguran yang saat ini semakin meluas akibat pemutusan hubungan kerja (PHK).
"Karena itu proyek-proyek padat karya yang menyerap tenaga kerja harus menjadi prioritas pembangunan kita," ujarnya.
Wakil Ketua MPR RI itu menjelaskan pada situasi pandemi COVID-19, semua kegiatan pemerintahan, ekonomi, kemasyarakatan, bahkan peribadatan menjadi sulit.
Bahkan, katanya, sampai pembangunan termasuk pengadaan barang dan jasa terhenti karena "refocusing" anggaran yang berasal dari APBD maupun APBN.
"Pada tahun 2020 tidak ada pengadaan barang dan jasa, akibatnya tidak ada belanja dan pembangunan. Perekonomian macet, kampus tutup, sekolah tutup, bahkan pasar dan mal tutup, tidak ada kegiatan ekonomi," katanya.
Namun dia menilai memasuki tahun 2021, suasana lambat laun mulai berubah dan pada tahun 2021 belanja pemerintah terhadap barang dan jasa mulai dilakukan.
Muzani mengatakan ada optimisme baru yang diharapkan bisa mendorong perekonomian daerah dan meningkatkan daya beli masyarakat karena pengadaan barang dan jasa sudah mulai dilakukan melalui tender.
Ketua Fraksi Partai Gerindra DPR RI itu mengingatkan agar pengadaan barang dan jasa harus mengutamakan produksi dalam negeri agar perputaran uang dan barang bisa berputar lebih cepat.
"Ini sejalan dengan kampanye penggunaan produksi dalam negeri oleh Presiden Jokowi," ujarnya.
Muzani mengatakan, impor produk asing hanya dimungkinkan pada barang dan jasa yang tidak diproduksi di dalam negeri sehingga perputaran ekonomi dalam negeri akan lebih baik, karena arus produksi dan konsumsi berjalan produktif termasuk daya beli masyarkat yang meningkat.
Baca juga:
Sekjen PDIP Ungkap Pertimbangan Bakal Cocok Berkoalisi dengan Gerindra
Sekjen PDIP: Perjanjian Batu Tulis Sudah Selesai
Wacana Koalisi Gerindra-PDIP, NasDem akan Siapkan Capres Lewat Konvensi
PDIP: Kami Buka Diri Koalisi dengan Gerindra, Kalau PKS dan Demokrat Sulit
PPP Nilai Duet Prabowo-Puan di Pilpres 2024 Tidak Menghebohkan
Wacana Koalisi Gerindra-PDIP, PAN Cari Capres dengan Elektabilitas Tinggi