Gibran: Silakan Kritik Tapi Hati-hati Kalau di Media Sosial
Menurut putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu, banyak komentar warganet di akun media sosial miliknya bernada negatif. Namun semua itu diterimanya.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka membantah jika dirinya anti kritik. Tuduhan anti kritik tersebut muncul setelah ditangkapnya Arkham Mukmin, pemuda asal Slawi Kabupaten Tegal yang menghina dirinya melalui komentar di akun Instagram @garudarevolution.
Gibran menegaskan tetap terbuka untuk siapapun yang akan mengkritik dirinya. "Silakan, yang di dalam IG (akun instagram) saya, di Facebook kan enggak semuanya komen-komen yang bagus atau memuji," ujar Gibran, ditemui wartawan di Balai Kota Solo, Selasa (16/3).
-
Apa yang sebenarnya terjadi dengan Gibran Rakabuming Raka? Penelusuran Setelah dilakukan penelusuran, klaim Gibran Rakabuming Raka ditangkap polisi karena narkoba adalah tidak benar alias hoaks.
-
Apa tujuan dari gagasan hilirisasi yang digaungkan oleh Gibran Rakabuming Raka? Program tersebut bertujuan untuk memperluas hilirisasi yang dilakukan pemerintah, terutama dengan mempertimbangkan cadangan nikel dan timah serta potensi besar energi baru dan terbarukan di Indonesia.
-
Siapa yang menggugat Gibran? Almas Tsaqibbirru, penggugat syarat usia capres-cawapres yang dikabulkan Mahkamah Konstitusi (MK), kini menggugat Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dalam perkara wanprestasi ke Pengadilan Negeri Surakarta, Jawa Tengah.
-
Kapan Gibran lahir? Gibran Rakabuming Raka lahir 1 Oktober 1987.
-
Siapa yang didampingi Gibran Rakabuming Raka saat mengunjungi warga Solo? Pada kunjungannya di Kampung Mutihan, Kelurahan Sondakan, Kecamatan Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Gibran datang bersama Respati Ardi-Astrid Widayani.
-
Siapa yang mendampingi Gibran saat deklarasi Prabowo-Gibran? Kehadirkan Selvi Ananda, istri dari Gibran saat deklarasi Prabowo-Gibran sebagai Capres dan Cawapres di Gedung Indonesia Arena Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta Rabu, (25/10/23) menyita perhatian.
Menurut putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu, banyak komentar warganet di akun media sosial miliknya bernada negatif. Namun semua itu diterimanya.
"Semua komen jelek, kritikan, masukan, kita terima semua. Saya terbuka aja, santai aja," ujar Gibran.
Terkait kritikan yang dilakukan warga Tegal, Gibran mengaku sudah memaafkannya. Pemuda yang saat ini menempuh pendidikan di Yogyakarta itu juga tak perlu bertemu dirinya untuk meminta maaf.
"Bukan orang Solo kan. Orang Slawi kan, enggak usah ketemu, sudah dimaafkan,” katanya.
"Saya dari dulu kan sudah sering dibully, dihina. Semuanya dimaafkan saja. Tapi tolong hati-hati lah kalau di sosial media," imbuh dia.
Meskipun sering dibully dan dihina, namun dirinya tidak pernah sekalipun melaporkan pelaku ke pihak berwajib. Meski pelakunya ditangkap, namun tidak dikenakan hukuman apapun. Polisi hanya memberikan edukasi kepada pelaku.
"Ke depannya lebih bijak saja. Sekali lagi, saya tuh nggak pernah sakit hati, baper atau melaporkan. Saya itu enggak pernah lho melaporkan sekalipun. Semuanya dimaafkan yang membully saya, keluarga, bapak, ibu semua dimaafkan," pungkas dia.
Baca juga:
Gibran Memaafkan Pemuda asal Tegal yang Menghinanya di Medsos
Penangkapan Warga Diduga Hina Gibran Dinilai Langkah Mundur Kebebasan Berpendapat
Virtual Police Periksa Netizen Komen 'Taunya Cuma Dikasih Jabatan' di Akun Gibran
Sebut Gibran Dikasih Jabatan, Pemuda Tegal Ditangkap Polisi
Didorong Jadi Ketua Umum KNPI, Gibran Mengaku Ingin Fokus di Solo
Gibran Berhenti Blusukan Dulu, Fokus Bahas Program Prioritas dengan Kepala Dinas