Gibran Uji Coba Makan Siang Gratis Selama 3 Bulan: Enggak Ada Rp7.500, Kita Enggak Boleh Pelit
Gibran menegaskan jika tidak ada anggaran makan bergizi gratis sebesar Rp7.500 per anak.
Wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka meninjau uji coba makan bergizi gratis di SDN Tugu, Jebres, Solo, Jumat (26/7). Pada kesempatan tersebut Gibran menegaskan jika tidak ada anggaran makan bergizi gratis sebesar Rp7.500 per anak.
"Tidak ada anggaran makan bergizi gratis sebesar Rp7.500 per anak. Anggaran makan bergizi gratis masih di angka Rp15.000 per anak," ujar Gibran.
- Gibran Kini Ujicoba Makan Bergizi Gratis di Surabaya, Harga Rp15.000 & Ini Penampakan Menunya
- Gibran Sebut Anggaran Makan Gratis di Daerah 3T Sudah Disiapkan, Harga Tak Lebih Rp15 Ribu
- Gibran Jawab 'Cibiran' Uji Coba Makan Siang Gratis Dibungkus Plastik
- Gibran Janji Anggaran Seporsi Makan Bergizi Tak Akan Rp7.500: Buat Generasi Penerus Tidak Boleh Pelit
Putra sulung presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, biaya menu hari ini untuk Kota Solo Solo sebesar Rp14.900 per porsi. Uji coba makan gratis akan dilakukan hingga bulan Oktober.
"Uji coba sampai Oktober, tiap hari menunya beda. Biaya antara Rp15.000 itu. Enggak ada namanya anggaran Rp7.500. Sekali lagi untuk generasi muda kita tidak boleh pelit," tegasnya.
Mantan Wali Kota Solo menyaksikan langsung pembagian makan bergizi gratis di SDN Tugu Jebres. Ada 213 siswa kelas I hingga kelas VI mendapatkan jatah makan dengan menu nasi sayur, lauk ayam tepung, buah pisang, serta susu UHT.
Siswa kelas I mulai mendapatkan jatahnya sekitar pukul 09.26 WIB. Pelaksanaan program makan siang di SD tersebut hingga tabggal 9 Agustus 2024 mendatang.
"Uji coba akan berjalan tiga bulan. Kami menerima banyak masukan dan evaluasi dari guru, orang tua, komite, ahli gizi. Ini masih proses uji coba, pasti banyak masukan dari evaluasi," ungkap Gibran.
Wali Kota Solo Teguh Prakosa mengemukakan, Kota Solo menjadi prioritas uji coba untuk makan yang berkualitas di sekolah.
"Ini hal baik karena generasi oenerus harus ada elemen-elemen yang diasup sampai nanti mereka dewasa. Kalau ini bisa dijalankan seluruh Indonesia bonus demografi 2045 kita tidak terlalu ngoyo menyiapkan anak-anak jadi lebih sehat jasmani dan rohani," kata Prakosa.