Gibran Usulkan Ada Sekolah Media Sosial di Solo
Kehadiran media sosial (medsos) dinilai penting di era serba online saat ini. Calon Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengusulkan adanya kurikulum medsos untuk siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Kehadiran media sosial (medsos) dinilai penting di era serba online saat ini. Calon Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengusulkan adanya kurikulum medsos untuk siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
"Konsepnya sudah saya sampaikan. Sudah ngobrol juga dengan Pak Ganjar. Konsep-konsepnya sudah saya sampaikan ke Pak Ganjar. Yang jelas kurikulumnya harus bisa menjawab tantangan zaman. Salah satunya sekolah sosial media," ujar Gibran, Kamis (19/11).
-
Bagaimana Gibran menang Pilpres? Gibran Rakabuming Raka dan Prabowo Subianto sementara ini menjadi pemenang Pilpres versi quick count.
-
Kapan Gibran lahir? Gibran Rakabuming Raka lahir 1 Oktober 1987.
-
Bagaimana Gibran disambut saat tiba di kantor Partai Golkar? Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu disambut Lodewijk dan Menpora Dito.
-
Kapan Gibran dijadwalkan memenuhi panggilan Bawaslu? Wakil Sekretaris Tim Nasional Kampanye (TKN) Prabowo-Gibran, Aminuddin Ma'ruf memastikan, cawapres nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka akan memenuhi pemanggilan Badan Pengawaslu Pemilu (Bawaslu) Jakarta Pusat pada Rabu (3/1) hari ini. Adapun pemanggilan pemeriksaan ini terkait dugaan pelanggaran kampanye Gibran saat membagikan susu di Car Free Day pada awal Desember 2023 kemarin."Mas Gibran hari ini akan hadir ke Bawaslu Jakpus jam 13.00," kata Aminuddin ketika dikonfirmasi, Rabu (3/1).
-
Kapan Partai Golkar memutuskan mengusung Gibran? Keputusan diambil dalam Rapimnas Golkar pada Sabtu (21/10).
-
Kapan Gibran menyindir Cak Imin soal IKN? Cawapres nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka menyelepet Cak Imin soal rencana pembangunan 40 kota besar. Gibran menyindir Cak Imin ingin bangun puluhan kota besar tetapi menolak IKN "Gus Muaimin ini agak aneh ya, pengen membangun kota seperti Jakarta tapi enggak setuju IKN. Tapi ya monggo lah ya enggak apa-apa," kata Gibran dalam debat Cawapres di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (22/12).
Putra sulung Presiden Joko Widodo itu mencontohkan saat dia belajar ilmu marketing di Singapura.
Gibran membandingkan materi kuliah yang dia dapat berbeda dengan adiknya Kaesang Pangarep, meskipun sama-sama mempelajari ilmu marketing.
"Ya kalau saya kan dulu belajar marketing. Saya bandingin, saya sama adik saya, kan jurusannya sama, tapi yang dipelajari itu beda. Dari saya, adik saya dan yang sekarang itu beda," katanya.
Gibran menyampaikan, apa yang dipelajarinya dulu masih menggunakan metode offline. Sesuai perkembangan zaman, sekarang semuanya serba online.
"Zaman itu berubahnya cepat banget. Dan apa yang saya pelajari sudah tidak berlaku lagi. Jadi memang harus ada sesuatu yang baru, yang bisa menjawab tantangan zaman dan perubahan zaman. Harus bisa menghasilkan SDM (sumber daya manusia) yang berkualitas," katanya lagi.
Gibran juga menceritakan saat dirinya duduk di bangku SMA di Singapura. Saat itu para siswa belum mengenal Zoom, WhatsApp hingga Wikipedia. Bahkan ketika terjadi wabah SARS di sana, tugas sekolah harus dikirim melalui pos. Meski serba kesulitan, ia bersyukur masih bisa bertahan.
"Itu waktu saya SMA. Waktu itu ada SARS. Sekolahnya tutup, sekolahnya berhenti. Kan enggak ada Zoom, semua dikirim lewat pos, PR PR-nya, segala macem," kenangnya.
Lebih lanjut Gibran menyampaikan, saat ini ada permasalahan SMA/SMK di Solo yang menjadi prioritas harus diselesaikan. Yakni, pemerataan ke seluruh kecamatan. Apalagi ada kecamatan di Solo yang belum memiliki SMA.
"Masalah zonasi kan berantakan karena Kecamatan Pasar Kliwon enggak ada SMA. Nanti SMA 2 pindah ke HP (lahan Hak Pakai) 16," pungkas ayah Jan Ethes itu.
Baca juga:
Masih Pandemi Covid-19, Gibran Minta Warga Tak Takut Datang ke TPS
Gibran Klaim Akan Datangkan Investor untuk Kembangkan Solo Utara
Terkait Kerumunan Massa, Gibran Bersedia Ditegur dan Dihukum
Acara Rizieq Syihab Diusut, FPI Singgung Kerumunan Saat Gibran Daftar Pilkada
Kembali Blusukan, Gibran Bagikan Masker dan Hand Sanitizer ke Warga
KPU Mulai Rakit 2.522 Kotak Suara untuk Pilkada Solo