Gita Saraswati, siswi berprestasi di Medan tak lulus UN
Di sekolah SMAN Sunggal Medan, Gita ranking tiga.
Gita Saraswati (17) kecewa bukan kepalang. Siswi SMA Negeri 15, Sunggal, Medan ini gundah setelah dinyatakan tidak lulus ujian nasional (UN) karena nilai ujian Bahasa Indonesia-nya hanya 0,82. Padahal, Gita yakin mampu menjawab soal-soal yang diujikan pada Senin (15/4) itu.
"Gita tidak bisa terima. Gita yakin bisa jawab soalnya. Minimal 20 soal saya bisa jawab, apalagi itu kan mata ujian hari pertama, boleh tanya orangtua, saat itu Gita benar-benar fokus belajar. Kok nilainya cuma 0,82," kata Gita kepada wartawan, Rabu (29/5).
Remaja berjilbab ini mengklaim selalu berada pada peringkat 5 besar di kelasnya. Terakhir dia menempati ranking 3 pada kelas 3 IPS 1 SMA Negeri 15 Medan.
Gita kecewa karena saat hasil UN diumumkan pada Jumat (24/5) hanya dia yang tidak lulus di sekolahnya. Siswa dengan prestasi jauh di bawahnya justru lulus semua.
Dia pun semakin gundah setelah teman-temannya mengecek kelulusan di internet. Dari situs milik Dinas Pendidikan Kota Surabaya, nomor pesertanya 01 015 228 5 dinyatakan lulus, nilai ujian Bahasa Indonesianya pun 8,6.
"Medan belum ada sistem online seperti ini, makanya kita coba milik Surabaya ini, karena menurut kami, nomor ujian ini kan tidak ada yang sama di seluruh Indonesia. Tapi, memang nilainya beda semua," ucap Dian Permana Sari, ibu Gita.
Karena yakin bisa menjawab dan nilainya tidak serendah hasil yang diberikan kepadanya, Gita dan ibunya pun mendatangi pihak sekolah dan Dinas Pendidikan Kota Medan. Mereka meminta agar lembar jawaban gadis ini diperiksa ulang.
"Setelah dibolak-bolik, akhirnya dapat lembar jawabannya di Dinas Pendidikan Kota Medan, tapi mereka tidak membenarkan untuk melakukan pemeriksaan ulang, alasannya yang memeriksa dari pusat," ucap warga Jalan Gaperta Ujung Medan ini.
Kepala sekolahnya juga sempat menyatakan akan mendampingi Gita dan keluarganya ke Universitas Negeri Medan (Unimed), yang menjadi panitia lokal UN di Medan. Namun belakangan dengan sejumlah alasan, jadi tidak jadi ke sana.
Gita menyatakan akan terus berjuang untuk mendapatkan hasil ujian yang sebenarnya. Hasil yang menentukan masa depannya.
Sekadar mengingatkan, berbagai masalah muncul pada UN tahun ini. Distribusi naskah soal terlambat dan jumlahnya kurang, sehingga beberapa sekolah terpaksa menunda pelaksanaan ujian. Tak hanya itu, tingkat kelulusan yang diumumkan pun diralat.