Guru Ngaji Pelaku Pelecehan Tewas Usai Ditahan, Bagaimana Nasib Kasus Pencabulan Santriwati di Bekasi?
Pelaku mengalami sempat dilarikan ke rumah sakit lalu meninggal dunia.
Salah satu guru ngaji yang menjadi pelaku atau tersangka kasus pencabulan beberapa santriwati di tempat pengajian, Desa Karangmukti, Kecamatan Karangbahagia, Kabupaten Bekasi meninggal dunia.
Kabar terbaru, pelaku berinisial S (52) itu meninggal pada Selasa (8/10) malam di Rumah Sakit Polri Kramatjati. Sebelum meninggal, pelaku masih menjalani masa tahanan di Polres Metro Bekasi.
"Terduga pelaku ini meninggalnya bukan di Polres Metro Bekasi tapi di rumah sakit," kata Kasi Humas Polres Metro Bekasi AKP Akhmadi, Rabu (9/10).
Sebelum meninggal, lanjut Akhmadi, petugas jaga tahanan mendapat informasi kalau pelaku sakit. Petugas kemudian melanjutkan informasi tersebut ke Reskrim dan Dokkes hingga akhirnya pelaku dibawa ke Rumah Sakit Polri.
"Piket Reskrim dan Dokkes langsung membawanya ke Rumah Sakit Sukamto untuk mendapatkan perawatan, sesampainya di sana pelaku dinyatakan meninggal dunia," ungkapnya.
Akhmadi mengatakan, sebelum dibawa ke rumah sakit, pelaku sempat mengalami sesak napas. Jenazah pelaku telah diterima keluarga dan sudah dimakamkan.
"Semalam ini (pelaku) mengalami sesak napas, untuk jenazah sudah dibawa pulang oleh pihak keluarga, memang pihak kaka dari istri Almarhum meminta membawa pulang jenazah, pihak keluarga menerima dengan meninggalnya korban," ungkapnya.
Pelaku S ditahan di Polres Metro Bekasi sejak 24 September 2024. Dia ditahan bersama anak kandungnya berinisial MHS (29). Keduanya merupakan tersangka kasus pencabulan atau asusila terhadap beberapa santriwati.
Hingga saat ini, sudah lima korban yang melaporkan kasus dugaan pencabulan tersebut. Polisi masih mendalami keterangan saksi-saksi, termasuk dari para santriwati yang diduga juga menjadi korban pencabulan.