Glodok Plaza Kebakaran, Siapa Pemiliknya?
Glodok Plaza, yang dibuka pada tahun 1977, mengalami kebakaran yang diduga berasal dari sebuah diskotek pada malam Rabu, 15 Januari 2025.
Kebakaran terjadi di gedung Glodok Plaza, yang diduga bersumber dari sebuah diskotek yang terletak di lantai tujuh, Mangga Besar, Taman Sari, Jakarta Barat pada malam Rabu, 15 Januari 2025. Berdasarkan informasi pada Kamis (16/1), hingga pukul 04.21 WIB, pemadaman api telah berhasil dilakukan sebagian.
Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta telah menerjunkan 45 unit mobil pemadam kebakaran, yang terdiri dari 29 unit dari Jakarta Barat, 6 unit dari Jakarta Pusat, 4 unit dari Jakarta Utara, dan 1 unit masing-masing dari Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. Selain itu, 4 unit dari Dinas Gulkarmat DKI Jakarta juga dilibatkan, dengan total 230 personel yang terlibat dalam upaya pemadaman.
Sebelumnya, Satriadi Gunawan, pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta, menyatakan bahwa pihaknya menerima laporan kebakaran pertama kali pada pukul 21.22 WIB. Dalam laporan tertulisnya, Satriadi menyebutkan, "Objek terbakar: Diskotek Lt 7 Glodok Plaza - (BUP)," pada malam Rabu.
Seiring dengan kebakaran di Glodok Plaza yang diduga berasal dari diskotek tersebut, menarik untuk dicermati siapa pemilik dari Glodok Plaza ini. Menurut informasi dari laman glodokplaza.com, pengembangan Glodok Plaza dilakukan oleh PT TCP Internusa, yang merupakan anak perusahaan dari PT Surya Semesta Indonesia Tbk (SSIA).
PT TCP Internusa dikenal sebagai pengembang real estate dan properti. Setelah menyelesaikan pembangunan Glodok Plaza, perusahaan ini juga mengembangkan beberapa proyek dan investasi lainnya, seperti Kuningan Raya Tanjung Mas Raya Estate, Menara Perkantoran Graha Surya Internusa I, dan Edenhaus Simatupang.
Sebagai salah satu pengembang properti, PT TCP Internusa tergabung dalam Real Estate Indonesia (REI) dengan NPA Nomor 8 Tahun 1971. Glodok Plaza sendiri merupakan pusat perbelanjaan yang telah menjalani perjalanan panjang, diresmikan pada tahun 1977, dan menjadi pelopor dalam perkembangan pusat perbelanjaan modern di Indonesia.
Gedung yang memiliki enam lantai ini dihuni oleh berbagai pedagang dan usaha, terutama yang bergerak di bidang alat-alat elektronik.
Pusat Perdagangan Elektronik Terbesar di Asia Tenggara
Pada tahun 1990, Glodok Plaza dikenal sebagai pusat perdagangan elektronik terbesar di Asia Tenggara, yang memiliki perputaran perdagangan yang sangat signifikan.
Renovasi dilakukan, dan pada tahun 2001, Glodok Plaza resmi dibuka dengan delapan lantai dan satu basement. Di tahun 2010, Hotel Glodok diresmikan sebagai tenant utama di dalam Glodok Plaza.
Selanjutnya, pada tahun 2022, Glodok Plaza berkembang menjadi pusat audio dan sistem karaoke terlengkap di Jakarta. Diperkirakan pada tahun 2027, Glodok Plaza akan bertransformasi menjadi experience mall setelah beroperasinya MRT Jakarta tahap II.
Puluhan Mobil Pemadam Dikerahkan
Pada Rabu malam, 15 Januari 2025, kebakaran besar melanda gedung Glodok Plaza yang terletak di Tamansari, Jakarta Barat. Kebakaran yang diperkirakan berasal dari diskotek di lantai tujuh gedung tersebut telah berlangsung selama sepuluh jam.
Hingga pagi hari, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta melaporkan bahwa mereka telah mengerahkan 45 unit pemadam kebakaran. Jumlah tersebut terdiri dari 29 unit dari Jakarta Barat, 6 unit dari Jakarta Pusat, 4 unit dari Jakarta Utara, serta masing-masing 1 unit dari Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.
Selain itu, ada 4 unit dari Dinas Gulkarmat DKI Jakarta yang juga dikerahkan, dengan total 230 personel yang terlibat dalam upaya pemadaman.
Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, Satriadi Gunawan, menyatakan bahwa tiga tim pemadam kebakaran telah masuk ke dalam gedung untuk memadamkan api dari bagian dalam.
Setiap tim terdiri dari lima orang, sehingga total personel yang terlibat dalam pemadaman dari dalam mencapai 15 orang. Mereka dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD) dan masker oksigen untuk melindungi diri dari asap dan api.
"Ada tiga tim yang masuk ke dalam, itu fungsinya dia melakukan pemadaman dari yang tengah (gedung) itu. Karena yang keliling (bagian luar gedung) kan sudah dipadamkan oleh mobil skylift," ungkap Satriadi kepada wartawan di lokasi kebakaran pada Kamis, 16 Januari 2025.
Suara Ledakan
Suara ledakan dan dentuman keras mengguncang Gedung Glodok Plaza yang terbakar hebat di Taman Sari, Jakarta Barat pada Rabu malam (15/1). Hingga dini hari Kamis (16/1) pukul 1.00 WIB, upaya pemadaman kebakaran masih belum berhasil.
Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, Satriadi Gunawan, menyatakan bahwa dia belum dapat memastikan sumber dari suara ledakan dan dentuman tersebut. Dia menduga bahwa suara tersebut diakibatkan oleh material yang terbakar.
"Kita belum tahu. Tapi yang pasti Plaza Glodok ini kan tempat jual elektronik ya, barang-barang elektronik. Nah apakah itu tabung gas atau dari elektronik tersebut kita belum bisa pastikan," ungkap Satriadi kepada wartawan di lokasi, Jakarta, Kamis dini hari.
Di sisi lain, Farid, petugas pemadam kebakaran Jakarta Barat yang berada di lokasi, berpendapat bahwa suara ledakan kemungkinan berasal dari mobil yang terparkir di lantai 7 gedung tersebut.
"Itu kan lantai 7 parkiran mobil. Sepertinya yang meledak itu mobil, ledakan yang besar tadi," jelas Farid kepada wartawan di lokasi, seperti yang dikutip dari Antara.