GP Ansor minta maaf masyarakat jadi gaduh, tapi tidak soal pembakaran bendera HTI
Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor Yaqut Cholil Qoumas meminta maaf kepada masyarakat atas kegaduhan yang muncul akibat pembakaran bendera mirip HTI. Pembakaran bendera tersebut dilakukan anggota Banser saat Hari Santri di Garut, Jawa Barat, Senin (22/10) lalu.
Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor Yaqut Cholil Qoumas meminta maaf kepada masyarakat atas kegaduhan yang muncul akibat pembakaran bendera mirip HTI. Pembakaran bendera tersebut dilakukan anggota Banser saat Hari Santri di Garut, Jawa Barat, Senin (22/10) lalu.
Meski demikian, pria yang akrab disebut Gus Yaqut ini ogah meminta maaf soal pembakaran bendera mirip HTI tersebut.
-
Kapan sidang perdana PHPU untuk Anies-Cak Imin? Pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Timnas AMIN, serta Tim Hukum hadir dalam sidang perdana perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2024 Mahkamah Konstitusi hari ini, Rabu (27/3).
-
Apa yang disampaikan Anies Baswedan di sidang perdana PHPU? "Karena memang sebagai prinsipal di awal kami hadir menyampaikan pesan pembuka sesudah itu nanti disampaikan lengkap oleh tim hukum," kata Anies, kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Kapan Mayjen Purn Sunarko ikut demo di KPU? Kedatangan Sunarko untuk menyampaikan protes terhadap hasil pemilu Pemilu 2024.Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko tidak ingin banyak bicara perihal salah mantan Danjen Kopassus ikut dalam barisan demo.
-
Bagaimana besaran THR PNS Depok? Disebutkan, untuk besaran THR yakni penghasilan gaji 100 persen dari penghasilan satu bulan yang diterima pada bulan Maret.
-
Kenapa Mayjen Purn Sunarko ikut demo di KPU? Soenarko menjelaskan, tuntutan yang akan disuarakan adalah mendesak agar KPU tidak mengumumkan hasil pemilu yang dianggapnya curang. Soenarko pun berharap, aksinya nanti bisa menjadi pengingat bagi penyelenggara pemilu.
-
Siapa yang ikut demo di KPU selain Mayjen Purn Sunarko? Soenarko menambahkan, aksi ini akan diikuti oleh sejumlah elemen masyarakat sampai beberapa organisasi relawan dari pasangan calon 01, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN) dan paslon 03, Ganjar Pranowo - Mahfud MD.
"Kami atas nama ketum GP Ansor meminta maaf kepada semua masyarakat, jika apa yang dilakukan kader-kader kami menimbulkan kegaduhan. Kami meminta maaf atas itu, bukan soal pembakaran bendera HTI," katanya di GP Ansor, Jakarta Pusat, Rabu (24/10).
Dia juga mempertanyakan jika diminta meminta maaf soal pembakaran bendera kepada siapa. Selain itu, menurutnya, bendera yang dibakar adalah bendera HTI.
"Minta maafnya kepada siapa? Kalau minta maaf kepada umat muslim kami juga muslim, masa kami minta maaf kepada diri sendiri. Lalu minta maaf soal apa? Masa soal pembakaran bendera HTI, tentu tidak, bagi kami NKRI ini final enggak ada lagi negara bentuk lain," katanya.
Dia menegaskan bendera yang dibakar anggota Banser adalah bendera HTI. Karenanya, dia tak akan meminta maaf kepada HTI.
"Itu bendera HTI, bukan bendera tauhid, saat zaman nabi dulu juga warnanya macam-macam ada hitam ada kuning, saat HTI dibubarkan (pengadilan) isinya juga bendera-bendera itu, bagaimana kok sekarang mereka menyangkal," katanya.
Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan pernyataan sikap terkait insiden pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid pada perayaan Hari Santri Nasional di Limbangan, Garut, Jawa Barat, Senin (22/10). Pembakaran bendera diduga dilakukan oleh oknum anggota Banser.
"Pertama, MUI merasa prihatin dan menyesalkan kejadian pembakaran bendera yang bertuliskan kalimat tauhid tersebut karena telah menimbulkan kegaduhan di kalangan umat Islam," ujar Sekjen MUI Anwar Abbas membacakan pernyataan di Kantor MUI, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa (23/10).
Selanjutnya, MUI meminta kepada yang telah melakukan tindakan tersebut untuk meminta maaf dan mengakui kesalahannya secara terbuka kepada umat Islam.
MUI mengimbau semua pihak untuk menyerahkan perkara tersebut kepada aparat penegak hukum. MUI juga mendorong aparat kepolisian untuk bertindak cepat, adil, dan profesional dalam menyelidiki kasus tersebut.
MUI, kata Anwar, memohon kepada semua pihak untuk dapat menahan diri, tidak terpancing, dan tidak terprovokasi oleh pihak-pihak tertentu. Hal itu bertujuan agar ukhuwah Islamiyah dan persaudaraan di kalangan umat serta bangsa tetap terjaga dan terpelihara.
"Kelima, MUI mengimbau kepada pimpinan ormas Islam, para ulama, kiai, ustaz, dan ajengan untuk ikut membantu mendinginkan suasana dan menciptakan kondisi yang lebih kondusif sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan," ucap Anwar.
Reporter: Adi Anugrahadi
Baca juga:
Gelar perkara pembakaran bendera berkalimat tauhid, polisi bakal hadirkan ahli agama
Pembakaran bendera bertuliskan Tauhid oleh Banser dinilai terstruktur
Wiranto: Ormas Islam tak mungkin bakar kalimat Tauhid
Ketua GP Anshor dipolisikan terkait pembakaran bendera kalimat tauhid
Soal pernyataan Amien Rais, GP Ansor minta Kapolri tetap fokus kerja