Gubernur Bali tersinggung Australia ungkit bantuan Tsunami Aceh
"Sangat tidak pantas lah, kita menolong orang yang susah harus ikhlas. Jangan diungkit-ungkit lagi," ujar Pastika.
Sikap Perdana Menteri Australia Tony Abbott yang mengungkit-ungkit bantuan ke Aceh membuat Gubernur Bali Made Mangku Pastika, geram dan mengaku tersinggung. Menurut Mangku Pastika, apa yang disampaikan Tony Abbott sangat tidak pantas.
"Sebagai warga negara, saya juga sangat tersinggung dengan pernyataan PM Australia. Kalau mengenai bantuan janganlah diungkit-ungkit. Sangat tidak pantas lah, kita menolong orang yang susah harus ikhlas. Jangan diungkit-ungkit lagi," ujar Pastika, Senin (23/2) di Denpasar Bali.
Pastika mengaku dirinya pernah sekolah di Australia dan dikawatirkan itu juga akan diungkit juga. "Saya juga pernah sekolah di Australia, jangan sampai itu juga diungkit," guyonnya.
Pastika mengaku jika dirinya kenal dekat dengan Perdana Menteri Tonny Abbott maupun Menlu Julie Bishop. Namun untuk urusan Bali Nine dengan berbagai persoalan politiknya, menjadi urusan antara pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Australia, dirinya tidak mau mencampuri terlalu jauh urusan kedua negara.
Katanya, antara penegak hukum di Indonesia dan Australia sampai saat ini masih bekerja sama dengan baik. "Kita sampai saat ini antara polisi Indonesia dan Australia masih sangat dekat. Misinya satu memerangi kejahatan. Bahasa kita sama. Visi kita sama yakni memerangi kejahatan. Masalah politik urusan lain lagi. Wajarlah mereka membela warga negaranya, tetapi jangan sampai menyinggung bantuan kemanusiaan," ujarnya.
Indonesia juga melakukan hal yang sama jika ada warga negaranya yang mau dihukum mati dengan kasus narkoba atau pembunuhan. Namun semua negara wajib menghormati kedaulatan hukum yang ada di sebuah negara.
Terkait dengan ancaman Australia yang akan memboikot pariwisata Bali, Pastika yakin hal itu tidak akan dilakukan. "Sampai saat ini tidak ada upaya boikot. Semuanya baik-baik saja," ujarnya.