Gubernur NTT akan Legalkan Miras Sopi, Politisi PKS Singgung Program Revolusi Mental
Pemerintah Nusa Tenggara Timur (NTT) segera meluncurkan minuman keras (miras) khas daerah itu yang diberi nama Sophia (Sopi asli). Sophia ini diharapkan mampu menyaingi nama besar Cap Tikus dari Manado.
Pemerintah Nusa Tenggara Timur (NTT) segera meluncurkan minuman keras (miras) khas daerah itu yang diberi nama Sophia (Sopi asli). Sophia ini diharapkan mampu menyaingi nama besar Cap Tikus dari Manado.
Bahkan sebelum meluncurkan Sophia, Pemda NTT telah bekerja sama dengan Universitas Nusa Cendana (Undana), Kupang, demi meneliti dan mengkaji minuman keras tersebut.
-
Apa yang dilakukan Mies van Bekkum di Jakarta? Pada zaman dahulu, Mies van Bekkum datang ke tempat itu untuk menyatukan kembali keluarga Belanda yang terpisah akibat ditawan Jepang.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Kenapa pelanggan dari Jakarta rela datang ke Kediri untuk makan kue buatan Aris? Pelanggan dari Jakarta rela datang jauh-jauh hanya demi makan kue di toko milik Aris.
-
Siapa yang mengunjungi Indah Permatasari di Jakarta? Mertua Indah Permatasari beberapa waktu lalu datang ke Jakarta mengunjungi anak, menantu dan cucu mereka.
-
Di mana MRT Jakarta berada? Terdapat enam kilometer jalur Mass Rapid Transit (MRT) di bawah tanah Jakarta.
"Kami sudah lakukan kajian dan penelitian terkait dengan miras Sophia yang akan diluncurkan nanti," kata Rektor Undana, Fred Benu kepada Liputan6.com, Rabu (3/4).
Sementara itu, Gubernur NTT Viktor Laiskodat mengatakan, minuman Sopi yang biasa dijual masyarakat dan UMKM akan naik level setelah diolah kembali oleh Pemda menggunakan merek dagang Sophia.
"Minuman seperti moke, sopi dan arak yang dijual masyarakat akan dibeli pemerintah dan diolah lagi menjadi Sophia," kata Viktor.
Tahap pertama, kata Viktor, akan diproduksi 12.000 botol Sophia dengan kadar alkohol 45 persen. Miras Sophia dijadwalkan meluncur secara resmi pada Juni 2019.
"Dua bulan ke depan akan diluncurkan untuk dijual ke masyarakat," katanya.
Saat ini, lanjut dia, telah dikembangkan tiga jenis minuman Sophia, dan dua jenis sudah siap untuk produksi, sedangkan satu jenis masih dalam pengembangan agar bisa setera dengan dua jenis lainnya.
"Saya sudah rasa. Enak rasanya dan beda dengan sake atau Cap Tikus," kata Viktor.
Dia mengatakan, NTT harus sudah memulai mengembangkan industri, dan tahap awal ini akan dikembangkan miras Sophia. "Massa NTT kalah dengan Cap Tikus asal Manado," katanya.
Secara regulasi, Pemda setempat sedang menyusun aturan dan akan segera ditandatangani dalam waktu dekat. Miras Sophia sendiri akan diproduksi di bidang industri Badan Layanan Umum (BLU) Undana dan distributornya dipercayakan kepada Toko Nam NTT.
Keputusan Pemda NTT yang ingin melegalisasi minuman keras Sopi menuai kontroversi. Salah satunya dari anggota DPRD NTT, Anwar Hajral. Politisi PKS ini justru menanyakan apa pentingnya minuman keras bagi generasi muda.
Selain itu, Anwar Hajral juga mengaitkan keputusan ini dengan slogan besar 'Revolusi Mental' yang didengungkan pemerintahan Presiden Joko Widodo.
"Apa pentingnya miras untuk generasi muda? Kita coba lihat program Pak Jokowi tentang revolusi mental. Miras kalau dibiarkan terus menerus akhirnya membuat generasi muda mabuk-mabukan. Bagaimana kita mau revolusi mental?" katanya.
Anwar menyarankan pemerintah agar mengkaji kembali keputusan ini. "Lakalantas juga tinggi kalau kita kaitkan dengan miras. Hanya mungkin gubernur dan pemerintah berpikir dari sisi pendapatan daerah. Tapi perlu juga dipikirkan soal dampak negatif dari miras, soal kehidupan sosial kemasyarakatan dan generasi muda. Ini perlu dikaji kembali," ucapnya.
Di sisi lain, kata dia, belum ada pembahasan di DPRD NTT mengenai keputusan ini. "Belum pernah dibahas di dewan soal miras. Mungkin ini masih diputuskan soal label miras, jadi penganggarannya mungkin dibahas di Perubahan 2019 di bulan Oktober," jelasnya.
Baca juga:
Pemprov NTT Segera Luncurkan Miras Lokal Merk 'Sopia'
Gerebek Pabrik Rumahan, Polisi Sita 30 Liter Arak Siap Edar di Surabaya
Pesta Miras, 22 Remaja di Makassar Diamankan
Kejaksaan Musnahkan Miras Impor Asal Singapura Senilai Rp 40 Miliar
Polisi Amankan Ratusan Kantong Minuman Keras Oplosan dari Depot Jamu
1.785 Liter Minuman Tradisional Sopi Dimusnahkan