Gubernur NTT Harap BPOM Percepat Izin Edar Miras Sophia
Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat mengajak Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Nusa Tenggara Timur, untuk bersinergi mengembangkan riset tumbuhan Faloak, sebagai obat penyakit hepatitis C.
Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat mengajak Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Nusa Tenggara Timur, untuk bersinergi mengembangkan riset tumbuhan Faloak, sebagai obat penyakit hepatitis C.
"Saat ini tim sementara melakukan penelitian tentang Faloak. Untuk itu diharapkan BPOM dapat membackup atau mendukung riset tersebut. Selanjutnya pemerintah bersama masyarakat akan mengembangkan tanaman tersebut, karena bermanfaat untuk penyembuhan penyakit hepatitis C, yang sampai saat ini belum ada vaksinnya. Tentunya ini keuntungan bagi Nusa Tenggara Timur dalam berkontribusi bagi negara, untuk mengatasi penyakit tersebut," Jelasnya, Kamis (18/3).
-
Apa yang dilakukan Tyas Mirasih dan Tengku Tezi saat berbulan madu di Bali? Selama berada di Pulau Dewata, tak jarang Tyas Mirasih dan Tengku Tezi menunjukkan kemesraan mereka di depan publik. Tak ayal, kemersaan mereka pun sukses bikin baper.
-
Kapan Tyas Mirasih dan Tengku Tezi berbulan madu di Bali? Ini adalah bulan madu kedua Tyas Mirasih dan Tengku Tezi sejak menikah Agustus lalu. Sebelumnya, keduanya berbulan madu di Bangkok, Thailand.
-
Siapa yang mewadahi para peternak madu teran di Belitung Timur? Selain penghasil timah, Bangka Belitung juga menjadi penghasil madu yang cukup potensial. Bahkan para peternak madu teran sudah diwadahi dalam sebuah komunitas bernama Raja Teran Belitong yang menjadi tempat berbagi soal madu teran tersebut.
-
Kenapa Emping Beras begitu istimewa di Bangka Belitung? Tak heran jika kuliner yang satu ini begitu legendaris di masyarakat Bangka Belitung.
-
Kenapa Herjunot Ali menolak minuman keras? Junot mengungkapkan alasannya bukan karena merasa lebih baik dibanding orang lain, melainkan karena faktor usia dan kesehatan.Semakin tua, tubuhnya semakin sulit pulih setelah mengonsumsi alkohol.
-
Apa itu minuman khas Keraton Yogyakarta yang mirip bir tetapi tidak mengandung alkohol? Bir Jawa khas Keraton Yogyakarta diperkirakan mulai muncul dalam era pemerintahan Sri Sultan Hamengkubuwono VII. Kabarnya saat itu Sri Sultan melihat tentara Belanda yang sering minum bir. Dari situ, ia pun mulai terinspirasi untuk membuat racikan bir sendiri yang nggak mengandung alkohol sama sekali.
Selain itu, Gubernur Viktor juga meminta BPOM Nusa Tenggara Timur untuk memfasilitasi izin edar produk Sophia, miras tradisional hasil fermentasi produk lokal.
"Kemudian terkait Sophia, saat ini kita telah mendapatkan izin laboratorium layak konsumsi. Tinggal proses administrasi izin edar khusus minuman hasil fermentasi produk lokal, di mana prosedurnya lintas kementerian termasuk Badan POM RI, tentunya BPOM Nusa Tenggara Timur dapat bersama tim kami untuk mewujudkannya," katanya.
Gubernur Viktor mengungkapkan sejumlah fakta terkait Sophia, minuman lokal hasil fermentasi yang dikemas menjadi sebuah brand dan bernilai ekonomi.
"Dalam mengonsumsi minuman tersebut, kita akan atur peredarannya agar tidak mengakibatkan mabuk karena konsumsi yang berlebihan. Untuk itu perlu tata kelola dan tata niaga, untuk pengembangan minuman Sophia di Nusa Tenggara Timur dan Indonesia," Jelas Viktor.
Kepala Balai POM Nusa Tenggara Timur, Tamran Ismail menyambut baik harapan gubernur Viktor terkait pengembangan Faloak dan Sophia, serta memfasilitasi sejumlah UMKM yang tersebar di kabupaten dan kota di wilayah perbatasan Timor Leste itu.
"Prinsipnya kami siap bersinergi dalam memfasilitasi kepentingan daerah sesuai dengan regulasi yang ada. Saat ini juga terkait perizinan, sudah ada sistem OSS (Online Single Submission) sehingga dalam proses registrasi, data mesti terkoneksi dan konsisten agar tidak terjadi penolakan yang menyebabkan pengulangan tahapan proses pengurusan izin," tutup Tamran.
Baca juga:
CEK FAKTA: Hoaks Kabar Presiden Jokowi Menutup Seluruh Pabrik Miras di Indonesia
3 Mahasiswa UKSW Salatiga Meninggal usai Tenggak Miras Oplosan
Saham Bir 'Dipelukan' DPRD DKI
Kena Razia Miras, Pria Ini Malah Ngelantur Bilang Lagi Bela Hak Rakyat
CEK FAKTA: Tidak Benar Video Anies Baswedan Korupsi Rp100 M dari Saham Miras DKI
Ketua DPRD Ingatkan Anies: Perusahaan Bir Sumbang Rp100 M, Tak Bisa Sembarang Dijual