Gubernur Pastika ingin Bali jadi tujuan wisata politik
"Segala kegiatan politik yang di gelar di Bali selalu aman, tidak ada yang tidak aman," kata Pastika.
Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengatakan selain tempat wisata daerahnya juga bisa menjadi destinasi pariwisata baru yaitu pariwisata politik. Dengan begitu keharmonisan juga bisa terjaga antar pemeluk agama.
"Segala kegiatan politik yang di gelar di Bali selalu aman, tidak ada yang tidak aman. Bukan suatu hal yang tidak mungkin jika Bali juga menjadi destinasi tempat wisata politik atau pariwisata politik," katanya.
Made menyampaikan hal itu saat memberi sambutan di Musyawarah Wilayah ke-4 Partai Keadilan Sosial (PKS) di Sanur, Minggu (4/10).
Dia juga menyampaikan agar umat muslim di Bali dan warga lainnya tetap memegang teguh toleransi beragama. Bahkan ia sangat bangga bahwa setiap kegiatan nasional maupun internasional digelar di Bali.
"Segala persoalan dan kegiatan nasional dan internasional yang digelar di Bali, selalu terselesaikan dengan jalan damai, ini lah hebatnya Bali," tuturnya.
Dia pung menambahkan, sesungguhnya tidak ada orang Jawa di Bali, tetapi yang benar adalah orang Bali yang berasal dari Jawa. "Itu karena di Bali tidak ada orang Jawa, orang Sumatera dan sebagainya, tetapi yang ada kita semua krama Bali (keluarga Bali)," tandasnya.