Gubernur Riau Jawab Tudingan Terima Suap Proyek Payung: Saya dan Anak Tak Berbuat
Syamsuar tak mempermasalah tudingan itu. Namun, dia membantah dugaan suap yang dituduhkan kepadanya.
Syamsuar tak mempermasalah tudingan itu.
Gubernur Riau Jawab Tudingan Terima Suap Proyek Payung: Saya dan Anak Tak Berbuat
Gubernur Riau Syamsuar dan anaknya Muhammad Andri dituding menerima suap Rp2,5 miliar dalam proyek payung elektrik Mesjid An-Nur Pekanbaru.
Tudingan itu dilayangkan lewat spanduk oleh masyarakat yang dibentangkan di kantor Kejati Riau beberapa hari lalu.
- Jelang Pengumuman UMP DKI, Buru Demo di Balai Kota Harap Pj Gubernur Adil
- Banjir Doa dan Ucapan Terima Kasih jelang Purna Tugas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo
- Gubernur BI: 80 Persen UMKM itu Ibu-Ibu Sedang Berjuang untuk Anaknya, Kalau Beli Jangan Tawar Lebih Murah
- Gubernur Pensiunan Jenderal TNI Bangga Anak Ikuti Jejaknya Mengabdi untuk Bangsa
Syamsuar tak mempermasalah tudingan itu. Namun, dia membantah dugaan suap yang dituduhkan kepadanya.
"Tak ada yang perlu diluruskan, yang jelas saya tak berbuat, anak saya tak berbuat,"
ujar Syamsuar kepada merdeka.com Jumat (14/7) usai rapat pertemuan dengan Komisi V DPR RI dan seluruh bupati se Riau di Kediaman Gubernur Riau.
Merdeka.com
Syamsuar mengatakan, proyek payung itu telah selesai dikerjakan. Meski telat dari jadwalnya, kini payung yang mirip dengan payung mesjid Nabawi tersebut sudah bisa dinikmati.
"Kamis pekan depan kita ada kegiatan 1 Muharram dengan Ustadz Adi Hidayat di Mesjid An-Nur, bisa kita lihat bersama nanti payung sudah selesai,"
kata Syamsuar kepada wartawan.
Dalam spanduk itu tertulis, "Diduga Andri Anak Gubernur Riau menerima suap Rp2,5 miliar proyek payung mesjid Agung An-Nur". Kemudian di bagian bawah spanduk juga tertulis tudingan istri Gubernur Riau diduga korupsi makan minum Biro Umum Pemprov Riau serta memonopoli proyek.
Proyek Payung Tak Kunjung Selesai
Sekedar diketahui, renovasi dan pembuatan payung elektrik Masjid An-Nur Pekanbaru, Riau tak kunjung tuntas. Dalam perjanjiam kontrak, proyek itu harus selesai pada akhir Desember 2022 lalu. Terlebih lagi, proyek tak kunjung tuntas meski dua kali diberi perpanjangan waktu. Kabid Cipta Karya PUPR Riau Thomas sebelumnya menyebut proyek dipastikan tuntas sebelum lebaran Idul Fitri 2023.
Saat ditelusuri, ternyata proyek payung itu kembali dilanjut diam-diam. Padahal, saat dikerjakan masih dalam tahap pemeriksaan inspektorat. Bahkan, Ustaz kondang Abdul Somad atau UAS menyindir proyek pembangunan tersebut. Sindirian UAS dengan postingan menjabarkan bahan-bahan payung tak kokoh.