Saat Pj Gubernur DKI Heru Ngeri Dengar Cerita Penyiksaan Korban Penculikan 10 Tahun Lalu
Momen pertemuan ini terjadi tak sengaja. Mulanya, Heru berkunjung ke Tanah Tinggi untuk melakukan penataan permukiman.
Anak korban penculikan itu berhasil ditemukan namun keadaannya tak normal lagi.
Saat Pj Gubernur DKI Heru Ngeri Dengar Cerita Penyiksaan Korban Penculikan 10 Tahun Lalu
Saat Pj Gubernur DKI Heru Ngeri Dengar Cerita Penyiksaan Korban Penculikan 10 Tahun Lalu
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bertemu dengan anak korban penculikan 10 tahun lalu di Tanah Tinggi, Jakarta Pusat pada Kamis (23/11).
Momen pertemuan ini terjadi tak sengaja. Mulanya, Heru berkunjung ke Tanah Tinggi untuk melakukan penataan permukiman.
Dalam tinjauannya tersebut, Heru bertemu dengan seorang ibu dan anaknya. Ibu itu pun langsung bercerita kenangan pahit yang pernah ia alami.
Heru berujar, sang ibu bercerita kejadian yang terjadi sekitar 10 tahun lalu. Anaknya yang baru berumur tiga tahun itu diculik dan disiksa.
"Ada yang menarik di sini. Tadi saya ketemu warga, anak. Saya turut sedih itu kejadian 10 tahun lalu. Anaknya di umur tiga tahun diculik, disiksa. Sebenarnya tidak patut mereka melakukan itu,"
kata Heru kepada wartawan di lokasi.
Ia melanjutkan, anak itu disiksa untuk dijadikan pengemis. Anak yang mulanya sehat kini harus memiliki bekas luka sundutan rokok.
"Disiksa untuk supaya dijadikan anak itu pengemis. Anak itu tadinya normal, maaf, lidahnya dipotong, semua badanya disundut rokok, dan sekarang kasian anaknya,"
tambah Heru.
Maka dari itu, Heru memerintahkan seluruh petugas Dinas Sosial dan Satpol PP agar langsung sigap jika bertemu anak kecil di jalanan.
"Saya selalu menyampaikan kepada Dinas Sosial, Satpol PP, jika ada pemulung atau orang minta-minta membawa anak kecil, langsunf diambil dan ditanyakan dan dibawa ke Dinas Sosial,"
ucap Heru.
Terakhir, dia mengancam jika menemukan tindak kejahatan pada anak di jalanan, pelakunya bakal menyesal.
"Saya minta para pihak yang melakukan itu untuk menghentikan di Jakarta. Kita akan lakukan penegakan hukum, itu di luar kemanusiaan,"
tambahnya.