Gubernur Sumbar libatkan tokoh adat untuk antisipasi teror
Irwan juga meminta sekolah-sekolah dan orangtua ikut mengawasi anak masing-masing agar belajar agama kepada guru yang tepat dan di tempat yang tepat pula.
Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno akan melibatkan tokoh adat dan tokoh masyarakat untuk mengantisipasi antipasi merebaknya aksi teror yang telah memakan korban jiwa di Surabaya. Menurut Irwan, tokoh adat dan tokoh masyarakat memiliki peran penting untuk memastikan warga di sekitarnya tidak terdampak paham radikal dan ekstrem.
"Tokoh masyarakat harus ikut mendata dan memantau anak kemenakan. Jangan sampai ada paham radikal dan apalagi terorisme di antara mereka," kata Irwan di Padang, Senin (14/5).
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Apa yang menjadi ciri khas oleh-oleh dari Surabaya? Sambal Bu Rudy menjadi salah satu ikon oleh-oleh khas Surabaya.
-
Apa saja destinasi wisata menarik yang dimiliki oleh Kabupaten Sidoarjo? Walau dikenal karena industrinya, nyatanya Kabupaten Sidoarjo juga menawarkan beragam tempat wisata menarik yang patut dikunjungi. Beberapa di antaranya adalah:Wisata Sungai PorongSungai Porong menawarkan pengalaman unik dengan pulau Sarinah yang terbentuk di tengah kawah lumpur Lapindo. Aktivitas yang dapat dilakukan meliputi memancing, menyusuri sungai, serta menikmati matahari terbit dan terbenam.
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
-
Kenapa Soetomo berpesan untuk dimakamkan di Surabaya? Ia ingin dimakamkan di Surabaya agar senantiasa dekat dengan masyarakat kota itu.
Irwan juga meminta sekolah-sekolah dan orangtua ikut mengawasi anak masing-masing agar belajar agama kepada guru yang tepat dan di tempat yang tepat pula.
Menurutnya, awal dalam menyaring paham radikal adalah lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Di level masyarakat itu lah, lanjutnya, peran tokoh adat seperti Wali Nagari dan tokoh masyarakat menjadi penting.
Untuk pengamanan di Sumatra Barat, Irwan mengaku memang ada peningkatan antisipasi. "Kami meminta masyarakat Sumbar melaporkan kepada kepolisian bila menemukan oknum mencurigakan atau tamu dari luar daerah yang menunjukkan indikasi radikal," katanya. Curigai orang aneh dalam lingkungan masing-masing," katanya.
Sementara itu, Kapolresta Padang AKBP Yulmar Tri Himawan menambahkan, pengamanan memang dtingkatkan pasca insiden di Surabaya. Namun, masyarakat tidak ikut panik dan ketakutan terhadap upaya teror yang sengaja dibangun. Ia menjelaskan, pihaknya sudah menyiapkan anggota patroli untuk bertugas di tempat-tempat ibadah, termasuk gereja.
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menggelar doa bersama di halaman kantor Gubernur Sumbar. Doa bersama dipimpin oleh Sekdaprov Sumbar Ali Asmar dan diikuti ratusan pegawai dari berbagai organisasi perangkat daerah (OPD).
"Kami ikut prihatin dengan tindakan yang tidak bertanggungjawab dari pelaku bom bunuh diri ini, hal ini bisa merongrong keutuhan bangsa. Apalagi korban jiwa saudara kita dari umat kristiani dan masyarakat umum lainnya," sebutnya, Senin, (14/5).
"Untuk menjaga persatuan dan kesatuan serta keutuhan bangsa dan negara, marilah kita doa bersama sesuai agama dan kepercayaan masing-masing " tambah Ali.
Sekda juga menghimbau, pihak keamanan meningkatkan kewaspadaan dan kesiagaan daerah, guna menjaga keamanan dan ketentraman masyarakat. Kemudian ASN dan masyarakat juga ikut melakukan pengamatan dan waspada, jika ada hal-hal yang mencutigakan agar melaporkan kepada pihak kepolisian.
"Satpol PP harus waspada dan siaga demi keamanan menjaga stabilitas darah dengan azas praduga tak bersalah," ujarnya.
Selanjutnya, Dia menghimbau masyarakat untuk saling menghormati dan menghargai tidak terkecuali kepada mereka yang berbeda agama. Apalagi akan memasuki bulan suci Ramadhan 1439 H tahun 2018.
Baca juga:
Polisi geledah rumah bomber Mapolrestabes Surabaya
Polisi ungkap identitas pelaku bomber Mapolrestabes Surabaya
Polisi tangkap penyebar isu teror bom di Gereja Santa Anna Duren Sawit
Ini kondisi anak pelaku bom Polrestabes Surabaya usai terpental 3 meter
Kodam VI Mulawarman waspadai sel tidur teroris di Kalsel, Kalut dan Kaltim