Gubernur Sumut teriak 'Ahok', demonstran jawab 'Tangkap'
Ribuan peserta Aksi Bela Islam III di Medan konvoi ke Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejati Sumut). Mereka bergerak setelah meminta dukungan dari Gubernur Sumut T Erry Nuradi.
Ribuan peserta Aksi Bela Islam III di Medan konvoi ke Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejati Sumut). Mereka bergerak setelah meminta dukungan dari Gubernur Sumut T Erry Nuradi.
Massa bersikeras tidak berangkat sebelum Erry menyampaikan pernyataan dukungannya kepada aksi yang menuntut agar Gubernur nonaktif DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ditindak tegas. Mereka ingin orang nomor satu di Sumut ini bersikap sama seperti Gubernur Jawa Barat Ahmad Heriawan.
Setelah beberapa saat massa berorasi memanggil namanya, Erry pun datang dan naik ke mobil komando aksi. Dalam pernyataannya, Ketua DPW Partai NasDem Sumut itu tidak eksplisit menyampaikan dukungannya pada aksi itu.
Erry menyatakan menyerahkan proses kasus dugaan penistaan agama itu kepada aparat penegak hukum.
"Karena sudah menjadi masalah hukum, kita meminta kepada bapak di kepolisian dan kejaksaan agar apa yang diinginkan umat dilaksanakan, tentu sesuai dengan peraturan yang berlaku," sebut Erry, Jumat (2/12).
Namun, massa terus mendesak Erry agar menyatakan sikapnya. Dia pun mengajak peserta aksi untuk bersahut-sahutan.
"Begini saja, saya bilang 'Ahok', silakan dilanjutkan," kata Erry jawab massa.
Kemudian, Erry berteriak, "Ahok!".
Massa menjawab, "Tangkap!".
Teriakan itu diulang tiga kali. Setelahnya massa meneriakkan takbir.
Mendapatkan pernyataan Gubernur Sumut, ribuan peserta Aksi Bela Islam III di Medan melakukan konvoi dari Masjid Agung ke Kejaksaan Tinggi Sumut seusai salat Jumat. Mereka ingin menyampaikan aspirasinya karena penanganan perkara penistaan agama yang disangkakan pada Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok sudah berada di Kejaksaan.