Gunung Agung Erupsi, Wisatawan Diminta Persiapkan Diri Jika Bandara Ditutup
Kepala Humas Bandara I Gusti Ngurah Rai, Arie Ahsanurohim mengatakan, wisatawan yang akan berkunjung ke Bali melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali harus memiliki rencana cadangan. Karena, bisa saja sewaktu-waktu bandara ditutup karena terkena paparan abu vulkanik.
Erupsi kembali terjadi pada Gunung Agung pada pukul 18.56 Wita, dengan tinggi kolom abu teramati 3.000 meter di atas puncak gunung. Untuk itu wisatawan yang berada di Bali disarankan untuk memiliki rencana cadangan jika Bandara Ngurah Rai ditutup.
Kepala Humas Bandara I Gusti Ngurah Rai, Arie Ahsanurohim mengatakan, wisatawan yang akan berkunjung ke Bali melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali harus memiliki rencana cadangan. Karena, bisa saja sewaktu-waktu bandara ditutup karena terkena paparan abu vulkanik.
-
Kapan Gunung Semeru erupsi? "Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 6 Mei 2024 pukul 05.43 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau sekitar 4.376 mdpl," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian, Senin (6/5).
-
Di mana letak Gunung Semeru yang mengalami erupsi? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
-
Kapan Gunung Tangkuban Perahu dikabarkan erupsi? Beredar sebuah video di media sosial Facebook yang mengandung narasi bahwa Gunung Tangkuban Perahu yang berada di Bandung, Jawa Barat, mengalami erupsi pada tanggal 11 Juni 2024 lalu.
-
Kenapa Gunung Agung di Bali dikeramatkan? Gunung Agung merupakan gunung yang dikeramatkan warga Bali, karena ada banyak pantangan yang harus dipatuhi ketika akan mendaki.
-
Bagaimana bukti bahwa Gunung Tangkuban Perahu mengalami erupsi? PenelusuranCek Fakta merdeka.com melakukan penelusuran melalui Google Image dan menemukan bahwa video yang beredar merupakan video yang diunggah oleh akun Youtube Imam Budiman pada tanggal 27 Juli 2019.
-
Kenapa pendakian Gunung Gede Pangrango ditutup? Keputusan tersebut dampak cuaca ekstrem yang diperkirakan masih berlangsung hingga bulan depan sehingga dapat mengancam keselamatan pendaki.
"Harus menyiapkan plan B rencana keberangkatan dan kedatangan ke dan (keluar) dari Bali. Jika sewaktu-waktu air port closed. Karena ini kehendak alam yang tidak bisa diprediksi secara pasti kapan akan datang (erupsi lagi). kalau ada faktor-faktor yang harus closed ya closed," katanya saat dikonfirmasi, Minggu (21/4) malam.
Namun, dia menjelaskan, saat ini bandara tidak terdampak erupsi yang terjadi pukul 18.56 Wita. Sebab dari data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Geologi (PVMBG) Pos Pengamatan Gunung Api Agung, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat.
"Kemungkinan tidak, dari data BMKG (arah angin) ke selatan ke barat daya," tutupnya.
Baca juga:
Kembali Erupsi, Gunung Agung Lontaran Abu Capai 3.000 Meter
Gunung Agung Erupsi, Sebaran Abu Hampir ke Seluruh Bali Kecuali Jembrana
Erupsi Gunung Agung Tak Ganggu Penerbangan di Bandara Ngurah Rai
Minggu Dini Hari, Gunung Agung Erupsi dengan Kolom Abu 2.000 Meter
Dua Turis Asing Diduga Tersesat Saat Mendaki Gunung Agung