Gunung Ili Lewotolok Erupsi, Lontarkan Abu Setinggi 750 Meter
Erupsi itu terjadi Senin pukul 16.04 WITA dengan tinggi kolom letusan teramati lebih kurang 750 meter di atas puncak gunung api tersebut.
Gunung Ili Lewotolok yang berlokasi di bagian utara Pulau Lembata, Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur kembali erupsi. Erupsi itu terjadi Senin pukul 16.04 WITA dengan tinggi kolom letusan teramati lebih kurang 750 meter di atas puncak gunung api tersebut.
"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat dan barat laut," kata Petugas Pos Pemantauan Gunung Ili Lewotolok, Stanislaus Ara Kian dalam keterangan yang diterima dilansir Antara, Senin (27/3).
-
Apa bentuk kawah utama di puncak Gunung Ili Lewotolok? Puncak gunung ini mempunyai kawah besar yang menyerupai kaldera berbentuk bulan sabit yang disebut warga dengan nama Metong Lamataro.
-
Kenapa status Gunung Lewotobi Laki-laki dinaikkan? Status siaga diberlakukan karena mengacu hasil pemantauan visual dan instrumental menunjukkan adanya peningkatan aktivitas visual dan kegempaan pada Gunung Lewotobi Laki-laki. Selain itu, peluang awan panas muncul dari rekahan kawah sehingga tingkat aktivitas gunung api itu dinaikkan dari Level II ke Level III.
-
Di mana letak Gunung Ruang yang pernah mengalami erupsi bersamaan dengan Gunung Lewotolok? Sementara itu, gunung api yang berada di busur vulkanik berbeda dapat meletus bersamaan karena memiliki interval letusan berdekatan. Seperti yang terjadi pada Gunung Lewotolok dan Gunung Ruang.
-
Di mana letak Gunung Semeru yang mengalami erupsi? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
-
Kapan Gunung Semeru erupsi? "Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 6 Mei 2024 pukul 05.43 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau sekitar 4.376 mdpl," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian, Senin (6/5).
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
Letusan itu terekam melalui seismograf dengan amplitudo maksimum 8,7 milimeter dan durasi 52 detik. Pada pagi tadi sekitar pukul 08.45 WITA, Gunung Ili Lewotolok juga mengalami erupsi dengan tinggi kolom abu lebih kurang 750 meter di atas puncak.
Gunung Ili Lewotolok saat ini masih menyandang status waspada berada pada tingkat aktivitas level II. PVMBG merekomendasikan penduduk yang berada di sekitar gunung api itu agar tidak tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius dua kilometer dari pusat aktivitas vulkanik.
Selain itu, penduduk yang bermukim di Desa Lamawolo, Desa Lamatokan, dan Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran atau longsoran lava dan awan panas dari bagian timur kawah Gunung Ili Lewotolok.
Kemudian, penduduk juga diimbau menggunakan masker pelindung mulut dan hidung serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit supaya terhindar dari gangguan pernapasan maupun gangguan kesehatan Iainnya yang disebabkan oleh abu vulkanik.
Penduduk yang bermukim di sekitar lembah atau aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Ili Lewotolok agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama saat musim hujan.
(mdk/ray)