Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus Lagi, Semburan Abu Capai 1.000 Meter, Waspada Radius Berbahaya
Gunung Lewotobi Laki-Laki kembali erupsi pada Senin siang (30/9/2024), pukul 15.14 Wita.
Gunung Lewotobi Laki-Laki mengalami erupsi lagi pada siang hari Senin, 30 September 2024, tepatnya pukul 15.14 Wita. Berdasarkan informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki kali ini terpantau mencapai ketinggian 1.000 meter di atas puncak, yang setara dengan sekitar 2.584 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu yang dihasilkan dari erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki terlihat berwarna abu-abu dengan intensitas yang cukup tebal ke arah barat daya. Aktivitas erupsi ini tercatat di seismograf dengan amplitudo maksimum 14.8 mm dan berlangsung selama 543 detik.
Warga dan pengunjung yang berada di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki diimbau untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 3 km dari pusat erupsi, serta di sektor 4 km ke arah utara-timur laut dan 5 km ke arah timur laut dari pusat erupsi tersebut.
Masyarakat diminta untuk tetap tenang dan mengikuti petunjuk dari pemerintah daerah, serta tidak mempercayai informasi yang tidak jelas asalnya.
Sepanjang tahun 2024, Gunung Lewotobi Laki-Laki telah tercatat meletus sebanyak 724 kali. Hingga saat ini, Senin, 30 September 2024, pukul 14.33 WIB, status Gunung Lewotobi Laki-Laki masih berada pada level Siaga (Level III).
Apakah Gunung Lewotobi Laki-Laki Masih Aktif?
Berdasarkan laporan dari PVMBG, selama periode pengamatan pada Senin (30/9/2024) antara pukul 00.00 hingga 12.00 Wita, Gunung Lewotobi Laki-Laki dilaporkan mengalami satu kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 6.6 mm dan durasi 310 detik.
Selain itu, terdapat satu kali gempa Hembusan dengan amplitudo 3.7 mm dan durasi 46 detik, serta empat kali gempa Harmonik dengan amplitudo 2.9 mm dan durasi antara 24 hingga 75 detik.
Selama pengamatan tersebut, Gunung Lewotobi Laki-Laki juga mencatat satu kali gempa Vulkanik Dangkal dengan amplitudo 47.3 mm dan durasi 10 detik, serta satu kali gempa Vulkanik Dalam dengan amplitudo 2.2 mm, waktu S-P 1.3 detik, dan durasi 9 detik.