Gunung Semeru 11 Kali Erupsi, Warga Diimbau Tidak Beraktivitas dalam Radius 1 Km
Pengamatan PVMBG juga mencatat, ada 6 kali gempa hembusan dengan amplitudo 3-8 mm, dan lama gempa 50-80 detik dan 4 kali Harmonik dengan amplitudo 3-9 mm, dan lama gempa 70-1010 detik.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), menyatakan kondisi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, mencatatkan 11 kali gempa letusan atau erupsi, pada pantauan pagi ini sejak pukul 00.00-06.00 WIB. Amplitudo dari aktivitas tersebut sebesar 10-20 mm, dan lama gempa 60-135 detik.
"Selain gempa letusan, ada juga 5 kali gempa Guguran dengan amplitudo 2-5 mm dan lama gempa 30-80 detik," tulis laporan PVMBG dalam situsnya yang dikonfirmasi oleh Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kasbani lewat pesan singkat, Senin (18/1/2021).
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Bagaimana tinggi kolom letusan Gunung Semeru? Tinggi Letusan Menurutnya, tinggi kolom letusan teramati sekitar 800 meter di atas puncak Semeru atau sekitar 4..476 meter di atas permukaan laut.
-
Kapan Gunung Seulawah Agam meletus? Dari segi sejarah erupsinya, tidak diketahui pasti kapan terjadinya letusan tersebut.
-
Apa yang terjadi pada Gunung Semeru? Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim), kembali erupsi disertai dengan letusan abu vulkanik.
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
-
Kapan Gunung Dempo meletus? Gunung Dempo Pagaralam, Sumatera Selatan, mengalami erupsi dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 2.000 meter di atas puncak, Selasa (25/7) pukul 21.15 WIB.
Pengamatan PVMBG juga mencatat, ada 6 kali gempa hembusan dengan amplitudo 3-8 mm, dan lama gempa 50-80 detik dan 4 kali Harmonik dengan amplitudo 3-9 mm, dan lama gempa 70-1010 detik.
Terkait aktivitas tersebut, lanjut Kasbani, masyarakat, pengunjung, atau pun wisatawan diminta untuk tidak beraktivitas dalam radius 1 KM dari puncak gunung dan 4 KM kawasan bukan arah kawah di sektor selatan-tenggara.
"Waspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru. Radius dan jarak rekomendasi ini akan dievaluasi terus untuk antisipasi, jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya," imbau Kasbani.
Selain itu, Kasbani juga mengimbau kepada masyarakat untuk menjauhi atau tidak beraktivitas di area terdampak material awan panas karena saat ini suhunya masih tinggi.
Sebab menurut dia, perlu diwaspadai potensi luncuran di sepanjang lembah jalur awan panas Besuk Kobokan.
"Waspadai ancaman lahar di alur sungai dan lembah berhulu di Semeru mengingat banyaknya material vulkanik yang sudah terbentuk," dia menandasi.
Reporter: M Radityo
Baca juga:
3 Kabar Terbaru Gunung Semeru, Warga Diminta Tetap Waspada
Warga Diimbau tidak Beraktivitas di Radius 1 Km dari Puncak Semeru
Aktivitas Warga Usai Letusan Semeru di Lumajang
Gunung Semeru Erupsi, Polda Jatim Kirim 300 personel Brimob ke Lumajang
Aktivitas Vulkanik Gunung Semeru Masih Tinggi, Terdengar Tiga Kali Suara Letusan